Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwulan I 2021, Laba Bersih Bank BJB Tumbuh 15,2 Persen

Kompas.com - 27/04/2021, 14:07 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Laba bersih Bank BJB pada triwulan I 2021 mencapai Rp 481 miliar atau tumbuh 15,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut diikuti peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh 16,7 persen (y-o-y) atau sebesar Rp143,6 triliun.

"Pertumbuhan ini lebih baik dibanding rata-rata industri perbankan nasional yang tumbuh 7,41 persen dan kelompok Bank Pembangunan Daerah yang tumbuh 9,60 persen," ujar Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Simak Kode Bank BJB dan Bank BJB Syariah untuk Keperluan Transfer

Yuddy mengatakan, kinerja baik juga tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), total kredit, hingga angka Non-Performing Loan (NPL).

Masih derasnya arus likuiditas perbankan turut mendorong pertumbuhan DPK. Di triwulan pertama tahun 2021, total DPK Bank BJB tumbuh 17,9 persen atau sebesar Rp 110,6 triliun.

Pertumbuhan positif juga terjadi pada sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan.

Sektor kredit tumbuh sebesar 10,3 persen atau sebesar Rp 91,2 triliun. Kredit Konsumer, UMKM, Komersial dan KPR menjadi penopang pertumbuhan kredit.

Angka NPL alias kredit macet dan bermasalah juga berhasil ditekan pada kisaran 1,4 persen.

Angka tersebut masih tercatat berada cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional yang mencapai 3,17 persen dan kelompok Bank Pembangunan Daerah pada level 2,88 persen.

Pertumbuhan DPK dan total kredit juga berada di atas rata-rata perbankan nasional dan kelompok BPD.

Baca juga: Kuartal I-2021, BNI Catat Laba Bersih Rp 2,39 Triliun

Yuddy menjelaskan, pencapaian tersebut mencerminkan kekuatan kinerja perusahaan untuk terus berlanjut di masa pemulihan ekonomi.

Hal tersebut dapat terwujud karena konsistensi perseroan dalam menerapkan strategi bisnis telah teruji mampu melampau berbagai kondisi krisis seperti krisis 1998, 2008, hingga pandemi Covid-19 sepanjang 2020.

"Langkah-langkah untuk menopang laju pertumbuhan bisnis telah kami persiapkan sebagai modal untuk menghadapi berbagai situasi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com