Nantinya akan tersedia tapping gate yang lebar dan disertai QR Code. Selain itu akan ada parkir sepeda dengan sistem penguncian yang aman dan dilengkapi CCTV, loker pesepeda, shower, dan tempat pencucian ban sepeda.
"Ini tentunya masukan-masukan untuk penyesuaian fasilitas pesepeda untuk stasiun MRT fase 2," kata dia.
Effendi mengatakan, terjadi euforia yang tinggi sejak sepeda non-lipat diperbolehkan masuk ke tiga stasiun MRT yakni Lebak Bulus, Blok M, dan Bundaran HI.
Rata-rata pengguna sepeda yang naik MRT sering kali melebihi target 25 pesepeda per hari. Total pesepada yang naik MRT pada minggu awal penerapan yakni sebanyak 55 di hari biasa dan 208 di akhir pekan.
Baca juga: Online Book Fair Gramedia.com Tebar Diskon hingga 90 Persen
"Kami akan terus pantau melihat perkembangannya selam 3 bulan ini, apakah akan stabil seperti ini. Masuk bulan Ramadhan sendiri memang sudah agak menurun, tentu kami akan terus evaluasi," jelas dia.
Untuk diketahui, saat ini MRT Jakarta menerapkan jam khusus untuk mengangkut sepeda non-lipat. Pada Senin-Jumat, penumpang yang membawa sepeda non-lipat diperbolehkan naik kecuali pada jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 dan pukul 17.00-19.00 WIB.
Sementara pada hari Sabtu dan Minggu, sepeda non-lipat diperbolehkan masuk selama jam operasional kereta. Pembatasan ini dilakukan guna mengurangi potensi penumpukan penumpang.
Baca juga: Naik Rp 84 Triliun, Utang Pemerintah Pada Maret 2021 Tembus Rp 6.445,07 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.