Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak, Tesla Raup Pendapatan hingga Rp 150,8 Triliun pada Kuartal I 2021

Kompas.com - 27/04/2021, 16:31 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tesla inc mengumumkan kinerja perusahaan pada kuartal I-2021 dengan mencatatkan pendapatan mencapai 10,4 miliar dollar AS (setara Rp 150,8 triliun kurs Rp 14.500).

Jumlah tersebut tumbuh hingga 74 persen yoy seiring dengan rekor pengiriman yang dilaporkan pembuat kendaraan listrik tersebut selama tiga bulan pertama tahun 2021.

Sebelumnya, Tesla melaporkan pengiriman kendaraan kuartal pertama yang mencapai rekor 184.800 unit dengan sebagian besar terdiri dari Model 3 dan Y yang lebih terjangkau.

Baca juga: Soal Investasi Tesla, BKPM: Doakan, Potensinya Selalu Ada

 

Rekor terjadi ketika Tesla dan industri otomotif lainnya bersaing dengan masalah kekurangan semikonduktor dan gangguan akibat adanya pandemi COVID-19.

Hasil tersebut menunjukkan pertanda baik bagi hasil operasi kuartal pertama pembuat kendaraan listrik terbesar ini.

Margin kotor otomotif secara tak terduga meningkat menjadi 26,5 persen dengan pemotongan biaya membantu memperluas profitabilitas. Hal ini terjadi ketika penjualan model-model dengan harga lebih rendah dari Tesla sangat mengungguli kendaraan Model S dan X yang bermargin lebih tinggi.

Dalam suratnya kepada pemegang saham, Tesla mengatakan masih berencana untuk mencapai pertumbuhan tahunan rata-rata 50 persen dalam pengiriman kendaraan di tahun ini sesuai ucapan CEO Elon Musk pada Januari lalu.

Tahun lalu, Tesla mengirimkan kurang dari setengah juta kendaraan, jauh dari perkiraan Wall Street pada saat itu.

"Dalam beberapa tahun kami mungkin tumbuh lebih cepat, yang kami perkirakan akan terjadi pada 2021. Tingkat pertumbuhan akan bergantung pada kapasitas peralatan kami, efisiensi dan kapasitas operasional, serta stabilitas rantai pasokan." ujar perusahaan seperti dikutip dari Yahoo Finance via Kontan.co.id, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Luhut Ogah Mengemis Investasi ke Tesla: Hey, You Need Us

Sampai saat ini, banyak analis di Wall Street memandang permintaan dari China sebagai kekuatan utama di balik kemenangan beruntun perusahaan.

Analis Wedbush, Dan Ives menyarankan China dapat mencapai sekitar 40 persen dari total pengiriman global Tesla di tahun depan.

"Tesla terus melihat meningkatnya permintaan yang terpendam di seluruh China dan Eropa, dengan AS di ambang melihat perubahan lebih lanjut dalam permintaan di negara kami, opini setelah plafon kredit pajak EV dicabut," tulis Ives dalam catatan yang diterbitkan menjelang pengumuman hasil pendapatan Tesla.

Dia bilang Tesla mendapat dampak menguntungkan dari insentif pemerintahan Biden sebagai "gelombang pasang hijau" yang dapat meningkatkan kinerjanya.

Selain itu, Ives juga mengatakan bahwa Tesla saat ini perlu fokus untuk mengatasi beberapa masalah seperti kekurangan chip dan catatan keselamatan pilot otomatisnya yang sempat mengakibatkan kecelakaan di Texas.

Peran cryptocurrency dalam strategi masa depan Tesla juga ditetapkan menjadi titik fokus dalam hasil pendapatan di kuartal I. Perusahaan mengungkapkan pada bulan Februari telah membeli bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS dan mulai menerima cryptocurrency sebagai metode pembayaran untuk kendaraannya pada akhir Maret.

Baca juga: Harga Saham Tesla Merosot, Kekayaan Elon Musk Hilang Rp 378 Triliun

Kas dan setara kas akhir kuartal turun 2,2 miliar dollar AS menjadi 17,1 miliar dollar AS. Hal tersebut terutama didorong oleh arus kas keluar bersih sebesar 1,2 miliar dollar AS dalam pembelian mata uang kripto.

“Penjualan bitcoin menghasilkan dampak positif 101 juta dollar AS pada hasil kuartalan," tambah perusahaan.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Melesat, Tesla catatkan pendapatan hingga US$ 10,4 miliar pada kuartal I 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com