Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah Tipis, Rupiah Stagnan

Kompas.com - 27/04/2021, 16:35 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (27/4/2021). Berdasarkan data RTI, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun sebesar 0,09 persen, atau 5,2 poin ke level 5.959,62.

Sebanyak 193 saham menguat, 300an saham melemah, dan 141 berada di posisi stagnan. Adapun nilai total transaksi yang diraih sebesar Rp 9,7 triliun dari 14,08 miliar lembar saham diperjualbelikan. Aksi jual oleh investor asing (net foreign sell) di seluruh pasar mencapai Rp 38,8 miliar.

Kesepuluh sektor penopang indeks saham, terdapat dua sektor yang mengalami penguatan, yakni sektor properti dan keuangan yang sama-sama naik sebesar 0,69 persen.

Sementara beberapa indeks penggeraknya seperti LQ 45 turun 0,09 persen ke level 891,35, indeks KOMPAS100 stagnan di level 1.135, sedangkan Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,13 persen ke level 577,49.

Baca juga: Melonjak, Tesla Raup Pendapatan hingga Rp 150,8 Triliun Pada Kuartal I 2021

Sejumlah saham LQ 45 dalam kategori top losers antara lain PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 6,90 persen ke level 1.890, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 6,80 persen ke level 6.850, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun 2,77 persen ke level 3.160.

Sedangkan saham LQ 45 kategori top gainers yaitu PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naii 4,62 persen ke level 2.720, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 4,27 persen ke level 2.440, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 3,91 persen ke level 1.195.

Sementara beberapa saham-saham terbesar yang dijual oleh investor asing dalam perdagangan bursa kali ini ada TLKM Rp 154,5 miliar, BSIM Rp 67,3 miliar, BBRI Rp 58,9 miliar, BMRI Rp 57,6 miliar, dan ASII Rp 20,6 miliar.

Sedangkan saham terbanyak yang dibeli oleh investor asing di pasar modal meliputi BBCA Rp 175,3 miliar, TBIG 103,7 miliar, BBNI Rp 75,8 miliar, MYOR Rp 57,1 miliar, dan MKPI sebesar Rp 38,6 miliar.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di level Rp 14.485 per dollar AS. Posisi ini sama dengan penutupan rupiah pada Senin (26/4/2021) kemarin.

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia mencatat nilai kurs tengah rupiah berada di level Rp 14.497 per dollar AS, melemah dibanding sebelumnya di 14.489 per dollar AS.

Baca juga: Pemerintah Perketat Aturan TKDN, Impor Ponsel Turun Drastis

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com