Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas CEO Global Optimistis Ekonomi Dunia Membaik di 2021

Kompas.com - 27/04/2021, 17:59 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebagian besar pemimpin bisnis dan perusahaan global optimistis terhadap prospek perekonomian dunia pada tahun 2021.

Hasil survei yang dilakukan oleh PwC International menunjukkan, sebanyak 76 persen pemimpin bisnis global memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan membaik tahun ini.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Chairman PwC Network Bob Moritz mengatakan, para CEO yakin ekonomi akan kembali tumbuh didorong oleh perkembangan pesat dari distribusi vaksin di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Masih Terkontraksi, Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi Minus 0,5 Persen hingga Minus 1 Persen di Kuartal I 2021

"Setelah setahun tragedi kemanusiaan dan kesulitan ekonomi yang meluas, sungguh menggembirakan untuk melihat orang-orang yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan investasi dan mempekerjakan staf merasa optinistis namun tetap berhati-hati tentang tahun mendatang," ujar Moritz dalam keterangan tertulisnya.

Di dalam survei yang betajuk PwC Global CEO Survey tersebut, perusahaan akuntan multinasional itu menyurvei sebanyak 5.050 CEO dari 100 negara, termasuk Indonesia. Periode survei dilakukan selama Januari hingga Februari 2021.

Hasil survei tersebut menunjukkan, optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi global sangat kuat di Amerika Utara dan Eropa Barat, dengan masing-masing 86 persen dan 76 persen CEO dari kawasan tersebut memperkirakan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi global di tahun mendatang.

Persetase CEO yang menyatakan keyakinannya terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini meningkat bila dibandingkan pada tahun 2020 lalu yang sebesar 22 persen dan 42 persen di tahun 2019.

Bahkan, jumlah CEO yang optimistis sebesar 76 persen tersebut juga yang terbesar sejak survei dilakukan 2012 lalu.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Global Alami Kontraksi Terburuk dalam 150 Tahun Terakhir

"Sepanjang tahun lalu dipenuhi gejolak, para CEO harus memikirkan kembali dan mengonfigurasi ulang apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukan (bisnis mereka), sembari menangani neraca yang meregang sekaligus mendukung karyawan untuk menghadapi keadaan luar biasa yang terjadi," ujar Moritz.

Meski optimisme para CEO tersebut cukup besar terhadap potensi perekonomian tahun ini, namun bukan berarti tanpa tantangan.

Moritz mengatakan, ada dua tantangan mendasar yang harus dihadapi para CEO di tahun 2021.

Yang pertama yakni bagaimana membangun kepercayaan dengan berbagai kepentingan.

Pasalnya, ekspektasi kinerja bisnis tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca juga: BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021 Jadi 4,1-5,1 Persen

Kedua, bagaimana melakukan penyesuaian bisnis secara cepat sekaligus memastikan bisnis bisa berjalan secara berkelanjutan.

"Organisasi yang bisa mengambil langkah tepat dalam kedua hal itu akan berada pada posisi terbaik untuk keluar dari pandemi ini sebagai bisnis yang kuat, tangguh, dan produktif, sekaligus mampu bertahan dari guncangan di masa depan," jelas Moritz.

Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2021 Capai 4 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com