Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Melemah Tipis

Kompas.com - 28/04/2021, 10:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Rabu (28/4/2021). Berdasarkan data RTI, pukul 09.12 WIB, IHSG di Bursa efek Indonesia (BEI) naik tipis 0,29 persen atau 17 poin ke level 5.977,05, dibanding penutupan sebelumnya yang terkoreksi di level 5.959,62.

Sementara ini, nilai total transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 853,52 miliar dari 1,3 miliar saham yang diperjualbelikan. Sebanyak 201 saham menguat, 114 saham melemah, dan 178 berada di posisi stagnan.

Sebelumnya, para analis berbeda pendapat mengenai prediksi IHSG hari ini. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memprediksikan bakal terkoreksi kembali. Secara teknikal pergerakan IHSG masih berada dalam tren pelemahan. Terlihat rentang pelemahan mulai terbatas mendekati support lower bollinger band sehingga ada potensi rebound jangka pendek.

"Pergerakan masih akan terbatas dikarenakan investor masih wait and see menanti kebijakan The Fed," ujarnya.

Baca juga: Biro Perjalanan Wisata Bakal Dapat Dana Hibah Pariwisata

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama optimis IHSG akan berada di teritori positif. Berdasarkan indikator, moving average convergence divergence atau MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif.

Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Di sisi lain, pergerakan indeks masih berada di antara menengah ke bawah dalam suatu area rectangle maka peluang terjadinya penguatan masih terbuka lebar," jelasnya.

Sementara itu di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Berdaarkan data Bloomberg, posisi rupiah turun 0,17 persen (25 poin) menjadi Rp 14.510 per dollar AS. Sebelumnya, Selasa (27/4/2021) kemarin, rupiah berada di posisi Rp 14.485 per dollar AS.

Baca juga: Jadwal Pencairan THR PNS Pusat dan Daerah 2021

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com