JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, saat ini industri nasional mulai membaik lantaran adanya kenaikan yang terjadi pada impor barang modal dan bahan baku.
"Impor barang modal dan bahan baku penolong naik tinggi sekali. Ini menunjukkan kegiatan produksi bangkit kembali," ujarnya dalam diskusi Pemulihan Ekonomi untuk Sektor UMKM Nasional yang disiarkan secara virtual, Rabu (28/4/2021).
Dia berpendapat bangkitnya industri nasional juga terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang menunjukkan pada posisi tertinggi sejak 10 tahun terakhir.
Baca juga: Kimia Farma Buka Suara Soal Penangkapan Petugas Gunakan Rapid Test Bekas
Pria yang kerap disapa Susi tersebut pun membeberkan berdasarkan data BPS selama Maret 2021, impor mengalami kenaikan sebesar 26,55 persen dengan nilai 16,75 miliar dollar AS secara bulanan (month to month) dan naik sebesar 25,73 persen secara tahunana (year on year).
Impor tersebut terdiri dari impor migas mencapai 2,28 miliar dollar AS dan non-migas 14,51 miliar dollar AS.
Angka ini pun, kata dia, telah naik sebesar 74,74 persen (year on year) dan naik sebesar 41,87 persen (year on year).
"Kalau non-migas itu naik sebesar 21,30 persen (month to month)," katanya.
Tak hanya itu, nilai ekspor juga ikut naik menjadi 18,35 milliar dollar AS atau naik sebesar 20,31 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan naik sebesar 30,47 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Bos Facebook Bocorkan Cara agar Influencer Bisa Dapat Cuan dari Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.