Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saratoga Tebar Dividen Rp 298,43 Miliar

Kompas.com - 28/04/2021, 20:07 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Rabu (28/4/2021), menyetujui pembagian dividen senilai Rp 298,43 miliar atau Rp 110 per lembar saham.

Usai menggelar RUPST, emiten berkode SRTG ini langsung mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hasil RUPSLB  menyetujui usulan manajemen Saratoga untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:5.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan pemegang saham yang telah memungkinkan perseroan untuk mengeksekusi setiap rencana investasi. Kami yakin bahwa keputusan pembagian dividen dan stock split ini akan menjadikan Saratoga semakin menarik sebagai partner investasi di pasar modal Indonesia," ujar Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Makna Nama Saratoga

Di tengah situasi pandemi Covid-19, SRTG  tetap menjaga momentum pertumbuhan portofolio investasi secara positif. Hal tersebut tercermin dari nilai aset bersih yang tumbuh sebesar 39 persen menjadi Rp 31,70 triliun.

"Selama pandemi, fokus dari strategi kami adalah mempertahankan ketahanan operasional, baik pada perusahaan induk maupun seluruh perusahaan portofolio investasi. Dengan tetap mengutamakan prinsip prudent (kehati–hatian) dalam mengelola semua risiko dan konsisten menerapkan strategi diversifikasi, kami bersyukur target ketahanan operasional dapat dicapai dengan baik," katanya.

Pada tahun 2020, nilai investasi SRTG di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 120 persen menjadi Rp 10,18 triliun dan nilai investasi di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tumbuh 56 persen menjadi Rp 12,64 triliun.

Selain itu, Saratoga juga membukukan pendapatan dividen di tahun 2020 sebesar Rp 750 milliar. Sebagian besar dikontribusikan oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp 215 miliar, TBIG Rp 214 miliar, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sebesar Rp 210 miliar dan PT Provident Agro Tbk (PALM) sebesar Rp 105 miliar.

Baca juga: Macquarie Serap Seluruh Saham Baru Emiten Milik Saratoga, Totalnya Rp 2,43 Triliun

Strategi investasi SRTG

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan, untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, pihaknya akan terus mengoptimalkan investasi di lini bisnis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Perseroan juga akan mendorong portofolio investasi untuk menjalankan ekspansi bisnis agar mampu menjangkau lebih banyak pasar dan menjadi solusi masyarakat.

Ekspansi yang dimaksud adalah PT Famon Awal Bros Sedaya (Primaya Hospital). Rencananya, semester I tahun ini, Primaya Hospital akan meluncurkan empat rumah sakit baru.

Baca juga: Gurita Bisnis Saratoga, Perusahaan Milik Menparekraf Sandiaga Uno

Sementara untuk mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia, TBIG juga terus memperkuat infrastruktur telekomunikasinya dengan mengakuisisi 3.000 menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).

Untuk mendukung ekspansi portofolio, perusahaan yang didirikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ini juga konsisten melakukan aksi korporasi dan melakukan peningkatan investasi. Seperti di Mulia Bosco Logistik kepemilikan saham perseroan bertambah dari 7,5 persen menjadi 23,7 persen.

Perusahaan juga telah menambah kepemilikan saham perseroan di MPMX sebanyak 4,34 persen di bulan ini. RUPSLB hari ini selain stock split, pemegang saham juga menyetujui rencana buy back saham perseroan sebanyak-banyak 25 juta saham atau 0,92 persen dari saham di setor.

Baca juga: KPPU Denda Saratoga Investama, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com