Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanggupi Target Investasi Rp 900 Triliun, Bahlil: Siap, Pak Presiden!

Kompas.com - 29/04/2021, 11:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengaku siap merealisasikan target realisasi investasi yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp 900 triliun tahun ini.

"Soal target investasi, tahun ini Rp 856 triliun dari Bappenas, tapi Bapak Presiden meminta Rp 900 triliun. Sebagai prajurit saya jalankan, siap Bapak Presiden," kata Bahlil Lahadalia dilansir dari Antara, Kamis (29/4/2021).

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan dalam waktu dekat ada dua target yang ingin dicapai, yaitu target internal dan eksternal. Target internal, menurut dia, meliputi konsolidasi organisasi hingga penyelesaian sistem Online Single Submission (OSS).

"Karena kita bulan Juni-Juli sudah harus on going (OSS)," kata Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Jokowi Ganti BKPM Jadi Kementerian Investasi, Bedanya Apa?

Selanjutnya, target eksternal, yaitu terus mendorong realisasi investasi. Upaya yang dilakukan antara lain terus melakukan komunikasi dengan sejumlah investor potensial, termasuk Tesla.

Kendati tak menyebut secara gamblang para investor lainnya yang dimaksud, Bahlil mengisyaratkan akan ada investasi baru yang masuk ke Indonesia.

"Kita lagi ada fokus untuk melakukan komunikasi, termasuk Tesla dan beberapa perusahaan lain yang tidak bisa saya sebutkan. Yakinlah bahwa di tahun-tahun ini ada dua, tiga 'barang baru' yang akan saya sampaikan pada waktunya," ujar Bahlil.

Bahlil Lahadalia juga menjelaskan perbedaan kewenangan BKPM dan Kementerian Investasi. BKPM selama ini hanya mengeksekusi regulasi tapi tak memiliki kewenangan untuk menyusunnya.

Baca juga: Profil Bahlil: Tukang Pikul, Sopir Angkot, hingga Menteri Investasi

Naiknya status BKPM menjadi Kementerian Investasi akan jadi titik di mana lembaga itu akan bisa membuat dan mengintegrasikan urusan investasi secara komprehensif.

"Dan kita bisa menjadi vocal point untuk menghubungkan, mengolaborasi, menjahit sektor-sektor investasi. Posisinya sama dengan kementerian lain," kata Bahlil Lahadalia.

Kementerian Investasi pun bertekad untuk mengurus semua investasi, tak hanya dari dalam dan luar negeri juga tak hanya mengurus investasi skala besar melainkan pula yang kecil.

Kementerian Investasi juga akan melakukan kolaborasi investasi besar dengan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Sah, BKPM Kini Menjadi Kementerian Investasi

"Bapak Presiden memerintahkan kami harus mengurus pengusaha semuanya. Tidak boleh ada pengurusan negara tertentu saja atau satu daerah tertentu saja. Semuanya rata berdasarkan aturan. Ini bagian implementasi sila keempat demokrasi ekonomi," kata Bahlil Lahadalia.

Sejak menjadi Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia sudah memikul sejumlah beban, salah satunya target realisasi investasi Rp 900 triliun. Target tersebut bahkan disampaikan langsung Presiden Jokowi kepada Bahlil.

Selain target investasi bernilai fantastis, Menteri Investasi juga diminta untuk terus mendorong investasi berkualitas. Investasi berkualitas yang dimaksud yaitu investasi yang merata antara Jawa dan luar Jawa.

Menteri Investasi juga diminta untuk memadukan pengusaha besar dengan pengusaha kecil dan UMKM. Tidak lupa, satu hal prioritas, yaitu mempercepat pengurusan perizinan.

Baca juga: Kerugian Korupsi Asabri dan Jiwasraya Setara Harga 8 Kapal Selam Baru

"Itu perintah Bapak Presiden. Karena menahan izin itu sama dengan menahan laju pertumbuhan ekonomi nasional, menahan izin itu sama dengan menahan penciptaan lapangan pekerjaan," kata Bahlil Lahadalia.

Dengan naik pangkatnya BKPM jadi Kementerian Investasi diharapkan pula dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk dan menanamkan modal di Indonesia.

Aliran modal di Tanah Air akan mampu menggerakkan ekonomi dalam negeri, menciptakan lapangan pekerjaan, dan ujungnya berdampak pula untuk turut mengerek pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Pengumuman! Tidak Ada Tukin dalam THR PNS 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com