Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Pelabuhan Swasta Wujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Kompas.com - 29/04/2021, 15:24 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas mencapai 3,25 juta kilometer (km) persegi, Indonesia memiliki beragam potensi sumber daya kelautan.

Setidaknya, ada sebelas sektor ekonomi kelautan yang jika dijalankan dengan baik akan mendongkrak perekonomian nasional.

Berdasarkan Data Estimasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (2020), total potensi ekonomi sebelas sektor kelautan Indonesia mencapai 1,338 triliun dollar AS per tahun.

Kesebelas sektor kelautan tersebut adalah perikanan tangkap, budi daya, industri pengolahan, bioteknologi kelautan, energi dan sumber daya mineral, wisata bahari, transportasi, jasa maritim, dan coastal forestry.

Dengan memaksimalkan potensi tersebut, Indonesia berpeluang menjadi poros maritim dunia. Meski demikian, perlu upaya untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.Hal ini dapat diimplementasikan dengan mengoptimalisasi pelabuhan sebagai tulang punggung infrastruktur logistik maritim.

Selain pelabuhan yang dikelola pemerintah, pelabuhan yang dikelola swasta pun harus dioptimalkan. Salah satunya Pelabuhan Marunda.

Pelabuhan Marunda merupakan bentuk komitmen PT Karya Citra Nusantara (KCN)—anak usaha dari PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dengan PT Karya Tekhnik Utama (KTU)—untuk mendukung program tol laut.

Dalam operasionalnya, Pelabuhan Marunda tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta berpotensi menyumbang ratusan miliar rupiah ke kas negara dan menggerakkan denyut perekonomian nasional.

Lantas, seperti apa kiprah Pelabuhan Marunda dalam mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia?

Cari tahu jawabannya melalui Visual Interaktif Premium (VIP) Kompas.com berjudul "Mengembalikan Kejayaan Maritim Indonesia, Genggam Nawacita Merajut Asa dari Marunda" yang diulas Kompas.com dalam tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com