Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi Blok Rokan, Ini yang Dilakukan SKK Migas

Kompas.com - 29/04/2021, 15:55 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan Blok Rokan akan beralih dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada Agustus 2021. Blok ini merupakan penghasil minyak nomor dua terbesar di Indonesia.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan, di tengah proses transisi yang sedang berjalan terus diupayakan agar Blok Rokan dapat mencapai target produksi 2021, serta menjaga penerimaan negara dan kontribusinya pada perekonomian nasional, khususnya di Provinsi Riau.

“Dalam alih kelola blok Rokan ini, SKK Migas akan terus memaksimalkan potensi blok untuk menyuplai kebutuhan produksi migas nasional dan mendukung produksi migas 1 juta barel di tahun 2030,” ujar Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Rudi Satwiko dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021)

Ia menjelaskan, untuk menahan semakin menurunnya produksi minyak Blok Rokan, SKK Migas menargetkan penyelesaian pengeboran 192 sumur oleh PT Chevron Pasific Indonesia dan dilanjutkan oleh PT Pertamina Hulu Rokan.

Baca juga: ADRO Tebar Dividen, Catat Jadwal Pembagiannya

Selain itu, SKK Migas memberikan dukungan dengan percepatan pengadaan barang dan jasa, termasuk dalam hal persetujuaan daftar pengadaan barang dan jasa (procurement list) yang diperlukan.

SKK Migas mengawal jalannya proses pengadaan untuk memastikan pemenuhan program kerja tersebut.

Saat ini, kontrak barang dan jasa untuk kebutuhan 115 sumur telah selesai dilaksanakan, sementara pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan 77 sumur tambahan diperkiraan selesai di akhir April ini.

Rudi menyatakan, dalam upaya menahan penurunan produksi migas, pihaknya akan terus mendukung dan mendorong upaya percepatan pengadaan kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi target pengeboran sumur yang telah ditetapkan.

“SKK Migas juga berkomitmen bahwa kegiatan operasional Blok Rokan harus mengutamakan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri, diantaranya partisipasi perusahaan lokal serta tenaga kerja dalam negeri,” katanya.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Jasa Marga Akan Lakukan Patroli Udara

Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Barang dan Jasa SKK Migas Erwin Suryadi menambahkan, pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan Blok Rokan disuplai sepenuhnya oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri dengan melibatkan tenaga kerja lokal.

Menurutnya, penggunaan tenaga kerja lokal sekaligus dapat menggerakkan roda perekonomian dalam negeri terutama di masa pandemi saat ini.

“Upaya pengadaan ini merupakan kolaborasi antara SKK Migas, CPI, dan PHR yang membangun sistem pengadaan seamless, mudah-mudahan proses transisi ini menjadi lancar dan memberikan kontribusi positif bagi lifting dan produksi negara,” kata Erwin.

Di Blok Rokan saat ini, sudah terdapat 43 sumur yang dilakukan pengeboran dan masih akan terus dilanjutkan program eksplorasi serta pengeboran dengan pengawasan SKK Migas.

"Ini merupakan best effort dari SKK Migas untuk pengeboran 200-an sumur di tahun 2021 dan masih akan berlanjut lagi ditahun-tahun berikutnya,” ujar Erwin.

Baca juga: Akibat Covid-19, Kerugian Ekonomi Tahun 2020 Capai Rp 1.356 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com