Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Alat Rapid Test Antigen Bekas dan Murkanya Erick Thohir

Kompas.com - 30/04/2021, 07:54 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penggunaan alat rapid test Antigen bekas yang dilakukan petugas Kimia Farma di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara memantik kemurkaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Bagi pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penganganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, perbuatan yang dilakukan oknum petugas Kimia Farma telah menciderai tugas mulia dari profesi pelayan publik di bidang kesehatan.

Atas dasar itu, petugas Kimia Farma yang menggunakan alat rapid test Antigen bekas harus diganjar hukuman yang tegas.

Baca juga: Kimia Farma Buka Suara soal Penangkapan Petugas Gunakan Alat Rapid Test Bekas

Erick sampai tak habis pikir mengapa tindakan yang tidak etis dan membahayakan kesehatan itu bisa terjadi.

Apalagi, pelakunya merupakan karyawan dari perusahaan pelat merah yang notabene harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada rakyat.

“Saya sendiri yang meminta semua yang terkait, mengetahui dan yang melakukan dipecat dan diproses hukum secara tegas,” ujar mantan bos Inter Milan itu, Kamis (29/4/2021).

Perbuatan oknum tersebut telah menyulut amarah dari Erick selaku pimpinan tertinggi di Kementerian BUMN.

Pasalnya, perbuatan petugas tersebut dilakukan dalam kondisi yang serba prihatin ini.

 

Baca juga: Kinerja Keuangan Kimia Farma, BUMN yang Tersandung Kasus Antigen Bekas

Dia tak menyesalkan masih ada segelintir orang mengambil kesempatan yang dapat merugikan dan membahayakan nyawa orang lain.

"Tentunya untuk sisi hukum, kita serahkan bersama kepada aparat yang berwenang. Tapi di sisi lain, pemeriksaan secara prosedur maupun organisasi mesti dilakukan secara menyeluruh,” kata dia.

“Tak ada toleransi! Saya sendiri akan turun untuk melakukan evaluasi," tambahnya.

Menurut pendiri Mahaka Media itu, dirinya sudah memberi ultimatum kepada seluruh perusahaan pelat merah untuk mematuhi core value BUMN, yakni AKHLAK.

Akhlak sendiri merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

Baca juga: Erick Thohir: Saya Minta Semua yang Terlibat Kasus Alat Tes Antigen Bekas Dipecat

Namun, tindakan yang dilakukan oknum petugas Kimia Farma yang memberi alat rapid test Antigen bekas kepada pelanggannya jelas-jelas telah melenceng dari core value BUMN.

“Tak ada toleransi bagi setiap pihak yang tidak sesuai dengan core value BUMN. Tak peduli siapa, apa jabatannya, semua yang melanggar silakan keluar (dari BUMN),” tegas Erick.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com