Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Alasan Erick Thohir Mau Beli Peternakan Sapi di Belgia

Kompas.com - 30/04/2021, 08:34 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI mengungkapkan alasan Menteri BUMN, Erick Thohir, berencana membeli peternakan sapi di Belgia dalam rangka transformasi pangan.

"Kenapa Belgia? Karena bapak Menteri BUMN Erick Thohir melihat ada jenis sapi yakni Sapi biru belgia atau Belgian Blue di sana yang memiliki berat kurang lebih antara 900 Kg sampai dengan 1,2 ton," ujar Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi dilansir dari Antara, Jumat (30/4/2021).

Menurut Arief, Erick Thohir sudah bertemu dengan duta besar Belgia, kemudian sudah menyampaikan untuk mencoba mencari alternatif peternakan sapi di Belgia.

Walaupun sebenarnya Menteri BUMN juga sudah membuka peluang dari negara-negara lain. Jarak Belgia dengan Indonesia yang jauh, bukan jadi masalah.

Baca juga: Intip Nominal THR Pensiunan PNS yang Masuk Rekening

Kemudian setelah Menteri BUMN menyampaikan, PT RNI mempelajari semuanya dan bertemu dengan Atase Pertanian di Brussels, lalu mengundang akademisi, tokoh-tokoh pangan terutama yang membidangi perdagingan serta sebagainya.

"Banyak yang kita pelajari, jadi ini belum final namun ini adalah terobosan yang harus dilakukan oleh klaster pangan saat ini. Problema, identifikasi dan tantangannya sama setiap tahun tetapi kita perlu terobosan-terobosan," kata dia.

Dia juga menambahkan bahwa alternatif yang juga dibuka dan ditawarkan oleh RNI selaku calon induk holding BUMN Pangan apabila membawa perusahaan-perusahaan dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia sebagai investor apakah sebagai investor mayoritas maupun minoritas itu bisa didiskusikan.

Misalnya PT Berdikari memiliki lahan seluas 6.000 hektar berlokasi di Sidrap, Sulawesi Selatan apakah bisa dikerjasamakan, kemudian BUMN-BUMN pangan juga memiliki beberapa lokasi lain.

Baca juga: Kinerja Keuangan Kimia Farma, BUMN yang Tersandung Kasus Antigen Bekas

"Teknologinya dari mitra luar negeri seperti Belgia atau ke depannya dari Meksiko, atau Australia yang paling dekat, semua kita buka kemungkinannya," kata Arief.

Menteri BUMN, kata dia, telah berbicara kepada RNI terkait rencana pembelian peternakan sapi Belgia ini dan meminta agar dapat segera dikoordinasikan dari mulai negara yang berpotensi, market, serta kajian model bisnis yang akan dijalankan.

Arief menilai keinginan Menteri Erick Thohir itu sebagai terobosan untuk mendorong transformasi BUMN pangan serta menekan impor di tengah keterbatasan produksi daging sapi dalam negeri.

“Dengan menguasai sendiri komoditas daging, Pemerintah akan lebih mudah menjaga stabilitas harga, apalagi setiap menjelang hari raya seperti Lebaran,” kata dia.

Baca juga: Para Komisaris BUMN Waskita: Eks Kapolri, Jaksa, hingga Relawan Jokowi

Diincar Jokowi

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo berharap sapi ternak jenis belgian blue dapat menjadi bibit unggul bagi pemenuhan kebutuhan daging nasional di masa mendatang.

Hal itu disampaikan Presiden saat melakukan kunjungan bersama Ibu Negara ke Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan guna meninjau pengembangan peternakan dan pertanian, pada 31 Juli 2019 lalu.

Asal tahu saja, sapi jenis belgian blue tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk dikembangbiakkan oleh peternak.

“Ini sapi baru tiga hari datang. Ini juga diajari Menteri Pertanian. Ini baru tiga. Biar nyoba, tapi tadi ditanya sapinya katanya senang. Oke, berarti tambah lagi,” ujar Jokowi.

Baca juga: Daftar 17 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

Perlu diketahui, sapi belgian blue tersebut memiliki bobot 1,5 ton apabila diternakkan dengan baik.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi berencana mengembangkan proyek itu di daerah lainnya, jika proyek di Kabupaten Humbang Hasundutan berhasil.

“Digedein dulu, nanti kalau betul-betul produktif, bisa menjadi contoh. Tinggal copy ke tempat lain gampang. Karena di Humbang Hasundutan mungkin dikembangkan lagi, di Karo dikembangkan lagi, di Tapanuli Utara kembangkan lagi,” kata Jokowi.

Baca juga: Laporan Polisi Penghinaan Komisaris BUMN Stafsus Erick Thohir Bermula dari Grup WA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com