Survei juga melaporkan, 95 persen pemimpin bisnis melaporkan manajemen krisis perlu ditingkatkan.
Pertama yang harus dilakukan adalah menunjuk tim penanggulangan krisis yang dapat menyelaraskan rencana krisis dengan strategi.
Selain itu, perusahaan perlu memahami program terintegrasi sangat penting untuk melaksanakan respon krisis yang sukses membangun ketahanan.
Baca juga: Aset Bank Mandiri Melonjak Jadi Rp 1.584 Triliun di Tengah Pandemi, Kok Bisa?
"Pikirkan secara holistik tentang bagaimana membangun ketahanan. Ketahanan organisasi sangat penting, tidak hanya untuk keberhasilan, tapi juga untuk bertahan hidup," papar Kristin.
Sebagai informasi, Global Crisis Survei 2021 adalah survei kedua yang diadakan PwC setelah survei pertama dirilis tahun 2019.
Survei ini adalah penilaian dari tanggapan komunitas bisnis global terhadap gangguan sosial, ekonomi, dan geopolitik, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.