Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unilever Indonesia Catat Penjualan Bersih Rp 10,3 Triliun pada Kuartal I 2021

Kompas.com - 30/04/2021, 09:06 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia, Tbk mengumumkan laporan kinerja keuangan untuk tahun berjalan Maret 2021 (tidak diaudit).

Meski pertumbuhan penjualan domestik melambat sebesar 7,6 persen pada tahun berjalan Maret 2021, Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 10,3 triliun.

Kategori makanan menjadi penopang utama pertumbuhan Perseroan dengan mencatat pertumbuhan 3,7 persen.

Baca juga: Fokus di Industri Halal, Unilever Luncurkan Unilever Muslim Centre of Excellence

Dalam pembandingan dengan periode yang sama tahun lalu, pada kuartal I 2020 atau pasca liburan tahun baru 2021 kenaikan kasus Covid-19 berdampak pada pemberlakuan kembali pembatasan pergerakan, menyebabkan pertumbuhan pasar industri konsumen masih terus mengalami perlambatan.

Pada kuartal I tahun 2021, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun dan peningkatan marjin laba sebelum pajak melalui optimalisasi dalam beberapa aspek, termasuk langkah-langkah penekanan biaya operasional.

Ira Noviarti Presiden Direktur PT Unilever Indonesia mengatakan, dalam menghadapi pandemi yang berkepanjangan, Perseroan tetap berfokus pada pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

“Keberlanjutan bisnis jangka panjang ditentukan oleh tiga prioritas utama kami yaitu ketersediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, keselamatan dan kesejahteraan karyawan, dan berkontribusi pada berbagai upaya yang dilakukan pemerintah agar Indonesia segera bangkit lebih kuat pasca pandemi,” ungkap Ira dalam siaran pers, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Inovasi Model Unilever, Wings, dan Kao, Anda Pilih Mana?

Menyikapi penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak dari resesi berkepanjangan, Perseroan menempatkan perhatian pada aspek preferensi harga dan ukuran kemasan yang disesuaikan dengan daya beli masyarakat di masa pandemi, seperti Lifebouy sabun cair kemasan Rp 5.000 (harga rekomendasi) dan Bango kemasan Rp 3.000 (harga rekomendasi).

Di samping itu, di kuartal I 2021 Perseroan juga meluncurkan berbagai inovasi untuk menjawab preferensi kebutuhan konsumen di masa pandemi, di antaranya Pepsodent Sensitive Mineral Expert, Zwitsal Hypoallergenic Formulation, dan peluncuran kembali Buavita dengan formulasi baru.

Ira menambahkan, dengan pengalaman dan kejelian Perseroan menjawab potensi pertumbuhan konsumen muslim tanah air, Perseroan mendapat kepercayaan dari induk usaha Unilever global untuk menjadi pusat pengembangan produk untuk konsumen muslim melalui Unilever Muslim Centre of Excellence (MCOE) yang diluncurkan baru-baru ini.

Inovasi ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah karena sejalan dengan visi Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2024.

Secara nasional, pemerintah masih mencatatkan pertumbuhan yang positif pada sektor industri halal, khususnya produk makanan, farmasi, kosmetik, dan kebutuhan rumah tangga.

Baca juga: Konsumen Beralih ke Belanja Online, Ini yang Dilakukan Unilever Indonesia

Lewat Unilever MCOE, Perseroan diharapkan mampu menjawab kebutuhan konsumen muslim di Indonesia, dan sekaligus menangkap peluang ekspor ke pasar global.

Perseroan tetap konsisten berkontribusi melalui berbagai program.

Misalnya, menjaga kebersihan 3.000 masjid di penjuru tanah air selama bulan Ramadhan dalam kerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Perseroan yakin bahwa dengan perbaikan kondisi kesehatan secara umum seluruh aspek perekonomian akan berangsur pulih dan kembali bertumbuh ke arah positif.

“Meski masih penuh tantangan, tahun 2021 diharapkan menjadi tahun pemulihan. Dengan mengandalkan inovasi yang tepat sasaran memenuhi kebutuhan konsumen dan terus beriorientasi pada pertumbuhan jangka panjang, kami optimis Perseroan dapat mengatasi berbagai tantangan dan siap menyambut dengan maksimal begitu momentum pemulihan ekonomi tiba,” tutup Ira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com