JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto mengatakan, meskipun India dilanda tsunami Covid-19, namun hal itu tidak berpengaruh pada kontrak yang berjalan dengan negara tersebut.
"Sejauh ini kami melihat belum berpengaruh pada kontra, belum mempengaruhi proyeksi kami, karena hampir semua buyer kami tidak ada yang mengoreksi harga maupun permintaan batu bara ke bukit asam,"ujarnya dalam jumpa pers virtual, Jumat (30/4/2021).
Tahun ini PTBA menargetkan bisa menggenjot produksi hingga sekitar 30 juta ton. Namun demikian, perseroan tetap menyesuaikannya dengan kapasitas angkutan kereta api dan penunjang lainnya.
Baca juga: Bukit Asam Tebar Dividen Rp 835 Miliar
"Sebenarnya dari sisi kemampuan produksi, kami pernah mencapai produksi 3 juta ton lebih per bulan. Ini menunjukkan kalau sampai 6 juta ton per tahun yang pasti potensinya sudah ada," ucap Eko.
Hingga akhir kuartal I 2021, perseroan berhasil memproduksi 4,5 juta ton batu bara, dan penjualan sebanyak 5,9 juta ton.
"Kami juga menargetkan untuk kenaikan volume produksi batu bara dari 28,8 juta ton pada 2020 menjadi 29,5 juta ton pada 2021 dan kami juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada tahun 2020 menjadi 30,6 juta ton di tahun 2021,"jelas Eko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.