Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meroket 224 Persen, Laba Amazon Capai Rp 117 Triliun di Kuartal I-2021

Kompas.com - 30/04/2021, 18:57 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN


NEW YORK, KOMPAS.com - Amazon mencatatkan pertumbuhan laba lebih dari dua kali lipat pada kuartal I-2021.

Kinerja perusahaan yang cemerlang diakibatkan oleh meroketnya aktivitas jual-beli online yang terjadi selama pandemi Covid-19. Selain itu, lini bisnis cloud dan iklan raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut juga turut menopang pertumbuhan kinerja perusahaan.

Dilansir dari CNN, Jumat (30/4/2021), Amazon mencatatkan keuntungan sebesar 8,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 117,45 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.

Jumlah tersebut tumbuh 224 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Penjualan Meningkat, Amazon Bagi-bagi Bonus ke Pegawai

Realisasi pertumbuhan laba tersebut juga menggerus proyeksi analis Wall Street yang memperkirakan laba perusahaan di kisaran 4,98 miliar dollar AS.

Secara keseluruhan, pendapatan usaha Amazon selama kuartal I tahun ini mencapai 108,5 miliar dollar AS, tumbuh 44 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah tersebut juga melampaui perkiraan analis Wall Street di kisaran 104,5 miliar dollar AS.

Lini bisnis komputasi awan atau cloud perusahaan, Amazon Web Services mencatatkan pendapatan bersih sebesar 13,5 miliar dollar AS di kuartal I-2021.

Jumlah tersebut meningkat 32 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Amazon Web Services merupakan salah satu lini bisnis Amazon yang menyumbangkan pendapatan terbesar kepada induk perusahaan. Percepatan pertumbuhan pendapatan lini bisnis cloud tersebut ditopang oleh kain banyaknya perusahaan yang mengadaptasi teknologi untuk membantu pola kerja yang kian fleksibel.

Baca juga: Jeff Bezos Terancam Bayar Pajak Rp 79,8 Triliun Per Tahun, Kok Bisa?

Lini bisnis jasa layanan video on demand, Amazon Prime, pun mencatatkan kinerja yang cukup cemerlang tahun ini. Amazon Prime tercatat memiliki lebih dari 200 juta pelanggan berbayar.

Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu pun cukup optimistis dalam memandang tahun 2021. Amazon memperkirakan pendapatan perusahaan di ksiaran 100 hingga 116 miliar dollar AS hingga paruh pertama tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat 24 persen hingga 30 persen bila dibandingkan dengan taun lalu.

Sebelumnya juga sempat diberitakan rencana Amazon untuk menaikkan upah 500.000 pegawai mereka.

Vice President Amazon Darcie Henry mengungkapkan, perusahaan akan meningkatkan upah sekitar 50 sen sampai 3 dollar AS per jam atau setara Rp 7.250 hingga Rp 43.500 per jam (kurs Rp 14.500 per dolar AS).

Kenaikan upah tersebut berdasarkan kajian ulang perusahaan yang berenccana untuk mempekerjakan puluhan ribu tenaga kerja baru di bidang pengiriman, penyortiran, hingga pengemas paket yang merupakan lini terdepan perusahaan. Rencananya, kenaikan upah tersebut akan mulai diaplikasikan pada pertengahan Mei mendatang.

"Jumlah tersebut di atas dari standar upah minimum kami yang termasuk terdepan di industri, yakni sekitar 15 dollar AS per jam dan lebih dari 2,5 miliar dollar AS telah kami anggarkan dalam bentuk bonus tambahan serta insentif untuk pekerja lini terdepan," ujar Henry.

Baca juga: Jeff Bezos Akan Mundur dari Jabatan CEO Amazon, Siapa Penggantinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com