IHSG Nantikan Rilis Inflasi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan pertama Mei 2021, diprediksi akan bergerak dalam rentang terbatas.

Sebelumnya pada Jumat (29/4/2021), indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditutup melemah di level 5.995,62.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, para investor menantikan laporan inflasi yang akan diumumkan Senin (3/5/2021), oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah pada Akhir April, Rupiah Menguat Tipis

"Jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih akan berada dalam kondisi yang terkendali. Pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar," katanya dalam proyeksinya.

Peluang kenaikan jangka pendek IHSG masih terbuka. Sebab menurut William, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," ujarnya.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG akan bergerak di zona hijau. Secara indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral.

"Di sisi lain, pergerakan ISHG telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat terbuka lebar ke depannya," sebut dia dalam rekomendasinya.

Adapun Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memperkirakan IHSG bakal melemah, IHSG masih dibayangi kekhawatiran kasus Covid-19 dari India. Selain itu kinerja keuangan emiten yang baru-baru ini dirilis secara rata-rata di bawah ekspektasi.

"Investor akan mencermati data inflasi per April 2021 yang akan segera di rilis. IHSG diprediksi melemah," katanya.

Baca juga: LG International Genggam 5,5 Persen Saham Pyridam Farma

Berikut rekomendasi saham hari ini:

1. Artha Sekuritas
GJTL
Target harga: 940-965, Entry level: 875-900, Stop loss: 860
ADRO
Target harga: 1.320-1.350, Entry level: 1.250-1.270, Stop loss: 1.230
INCO
Target harga 4.750-4.850, Entry level: 4.550-4.620, Stop loss: 4.500

2. Binaartha Sekuritas
ACES
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi pada level 1.455-1.480, dengan target harga secara bertahap di level 1.560, 1.720, 2.100 dan 2.470. Support 1.435.
AUTO
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada level 1.160-1.170, dengan target harga secara bertahap di level 1.240, 1.375 dan 1.510. Support 1.140.
SMGR
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli pada level 10.250-10.450, dengan target harga secara bertahap di level 10.700, 11.275, 12.625 dan 13.950. Support 10.250 dan 9.925.

3. Anugerah Mega Investama
BRIS
Area akumulasi di level 2.210-2.320. Area cut loss bila turun di bawah level 2.160 dan target penguatan ke level 2.380-2.510.
CPIN
Area akumulasi di level 6.775-7.200. Area cut loss bila turun di bawah level 6.600 dan target penguatan ke level 7.500-7.800.
INAF
Area akumulasi di level 2.170-2.400. Area cut loss bila turun di bawah level 2.100 dan target penguatan ke level 2.500-2.550.

Baca juga: Apakah Investasi Saham Sama dengan Judi? Ini Jawaban BEI

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.