Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Perbelanjaan Bisa Tutup Sementara Akses Masuk jika Pengunjung Membeludak

Kompas.com - 03/05/2021, 11:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzhus Widjaja menyatakan, sejak awal pandemi covid-19, pusat perbelanjaan telah memiliki standard operating procedure (SOP) untuk mengantisipasi jika sewaktu - waktu terjadi peningkatan jumlah pengunjung. Hal ini untuk mendukung upaya pemerintah mencegah penularan covid-19.

Alphonzhus mengatakan, terdapat beberapa tahapan antisipasi yang disiapkan. Pertama, membatasi jumlah pengunjung yang akan masuk ke pusat perbelanjaan dengan cara masuk bergantian. Kedua, menutup sementara akses masuk ke pusat perbelanjaan sampai dengan jumlah pengunjung di dalam pusat perbelanjaan telah berkurang.

Ia menerangkan, beberapa waktu terakhir telah terjadi peningkatan jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan. Akan tetapi, secara rata - rata relatif masih kurang dari 50 persen.

Baca juga: Qatar Airways Buka Lowongan Kerja Penempatan Jakarta, Cek Syaratnya

"Tiap Pusat Perbelanjaan juga telah memiliki Satgas Covid-19 yang akan terus melakukan patroli untuk memastikan bahwa semua yang berada di Pusat Perbelanjaan menaati dan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, disiplin dan konsisten," ujar Alphonzhus saat dihubungi, Minggu (2/5/2021).

Sebelumnya, APPBI memperkirakan akan ada potensi peningkatan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan pada masa pengetatan mobilitas Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) menjelang masa peniadaan mudik pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Khususnya bagi kota-kota besar, terutama di DKI Jakarta.

"Larangan mudik dapat menjadi peluang atau kesempatan bagi Pusat Perbelanjaan di kota - kota besar, khususnya DKI Jakarta untuk mendapatkan peningkatan kunjungan," jelas Alphonzhus.

Namun, ia menggarisbawahi peluang tersebut akan terwujud jika larangan mudik benar - benar dapat ditegakkan, sehingga membuat masyarakat akan berdiam di kota dan berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk mengisi liburan.

"Diperkirakan akan ada peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan sekitar 30 persen - 40 persen," imbuhnya.

Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub Besok Berakhir, Simak Cara Mendaftarnya

Mengenai kondisi pusat perbelanjaan saat ini, Alponzus mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir diakui terdapat peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan, meski secara umum untuk periode Januari hingga Maret 2021 rata-rata tetap masih berada di bawah 50 persen.

Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan diprediksi baru akan mulai bergerak menuju normal setelah vaksinasi untuk masyarakat umum dilaksanakan.

"Jadi kunci dalam hal peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan adalah vaksinasi untuk masyarakat umum," ujar Alphonzus. (Reporter: Vendy Yhulia Susanto|Editor: Tendi Mahadi)

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Kunjungan ke Mal Diperkirakan Naik 40 Persen Saat Lebaran

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jelang Lebaran, pusat perbelanjaan siapkan antisipasi peningkatan pengunjung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com