Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Nilai Tukar Petani Turun 0,35 Persen pada April 2021

Kompas.com - 03/05/2021, 13:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan April 2021 mengalami penurunan sebesar 0,35 persen dibanding Maret 2021. Penurunan ini menjadikan NTP pada April 2021 sebesar 102,93.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, penurunan NTP terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,10 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,25 persen.

Subsektor yang mengalami penurunan, antara lain tanaman pangan dan holtikultura. Sedangkan untuk tanaman perkebunan rakyat, tanaman, dan perikanan masih meningkat.

"Penurunan NTP terjadi karena nilai tukar petani di subsektor tanaman pangan terjadi penurunan -1,18 persen, holtikultura -2,62 persen. Perkebunan rakyat meningkat 0,89 persen, peternakan meningkat 1,32 persen, dan perikanan meningkat 0,99 persen," kata Setianto dalam konferensi pers, Senin (3/4/2021).

Baca juga: Kemenperin Rancang Aturan Pedoman Pengawasan dan Pengendalian Investasi

Setianto menyebut, subsektor tanaman pangan yang menurun -1,18 persen terjadi karena nilai yang diterima petani menurun 0,89 persen, sedangkan indeks yg dibayar petani mengalami kenaikan 0,29 persen. Komoditas dominan yang menyebabkan penurunan adalah gabah.

"Sedangkan komoditas yang menghambat penurunan indeks yang diterima petani adalah jagung, ketela pohon, kacang bana, ketela rambat, kacau hijau, dan kedelai," ungkap dia.

Kemudian Holtikultura menurun -2,62 persen terjadi karena penurunan indeks yang diterima mencapai 2,37 persen. Di sisi lain, indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan 0,25 persen.

Baca juga: Negara-negara Zona Euro Alami Resesi Lagi, Kok Bisa?

"Ini menyebabkan nilai tukarnya turun -2,62 persen. Komoditas yang menyumbang penurunan adalah cabai rawit. Kemudian yang menghalangi penurunan adalah ketimun, semangka, mangga, apel, pepaya, dan kentang," papar dia.

Secara nasional, NTP Januari–April 2021 mencapai sebesar 103,15 dengan nilai indeks yang diterima petani sebesar 110,85, sedangkan indeks yang dibayar petani sebesar 107,47.

Setianto merinci, NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan tertinggi sebesar 2,15 persen, dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.

"Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar 2,26 persen dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya," pungkas Setianto.

Baca juga: Semakin Banyak PNS Dukung Petisi Online, Mengeluh THR Kecil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com