JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) merombak jajaran komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang di gelar hari ini Senin (3/5/2021).
Dalam RUPST, para pemegang saham emiten berkode PGAS itu, memberhentikan dengan hormat Suko Hartono dari posisi Direktur Utama. Posisinya pun digantikan oleh Muhammad Haryo Yunianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.
Selain itu, memberhentikan pula Redy Ferryanto dari posisi Direktur Infrastruktur dan Teknologi, Arie Nobelta Kaban dari Direktur Keuangan, Syahrial Mukhtar dari Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, serta Kiswo Darmawan Komisaris Independen.
Baca juga: Erick Thohir Sebut 10 BUMN Bakal Go Public hingga 2023
RUPST juga menyetujui adanya perubahan nomenklatur Direksi yaitu Direktur Komersial menjadi Direktur Sales dan Operasi, Direktur SDM dan Umum menjadi Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, serta Direktur Keuangan Menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Rapat tersebut turut mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2020. Serta memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2020.
Dengan demikian, susunan keanggotaan Direksi dan Komisaris PGN menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama : Arcandra Tahar
Komisaris : Lucky Afirman
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.