Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Pakaian Buatan UMKM, Mendag Luthfi: Produk Indonesia Ini Keren

Kompas.com - 03/05/2021, 19:06 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menjadi salah satu pembicara dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB) bertemakan Semakin Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dalam kesempatan tersebut, Luthfi memamerkan jas hitam yang dipakainya. 

Ia menyebut bahwa jas itu merupakan produk buatan UMKM Indonesia.

Baca juga: Mendag Luthfi Ungkap Alasan Ongkos Logistik untuk UMKM Masih Mahal

"Contohnya hari ini, saya pakai jas. Ini produk UMKM, buatan Indonesia. Saya mau menunjukkan bahwa produksi Indonesia ini keren," ujar Luthfi dalam diskusi virtual, Senin (3/5/2021).

Tak hanya jas, Mendag Luthfi juga memamerkan kemeja putih yang dikenakannya juga buatan UMKM.

Dari seluruh pakaian yang ia gunakan hanya ada satu benda yang merupakan produk impor, yaitu dasi berwarna biru.

Dengan adanya perbedaan itu, Mendag menegaskan, 90 persen buatan UMKM Indonesia sangat keren.

"Dari semua yang saya gunakan, yang buatan luar negeri itu adalah dasinya. Tapi yang ingin saya tegaskan, dengan kombinasi UMKM ini saya merasa 90 persen barang Indonesia itu keren, jadi barang buatan Indonesia itu harus kita akui, ini keren," ungkap Luthfi.

Baca juga: Produk Furnitur hingga Handycraft Buatan UMKM Indonesia Diminati di India

Selain itu Mendag juga turut mengapresiasi produk kosmetik Wardah yang saat ini sangat mendominasi di pasar sendiri.

Bahkan kualitas produknya, diakui Mendag, sangat bagus dan tak kalah saing dengan produk luar negeri.

"Saya sangat bangga, Wardah itu produknya sangat bagus. Walaupun harga yang sedikit lebih murah tapi kualitasnya tidak kalah dengan produk luar. Bahkan sekarang Wardah bisa mengalahkan produk asing di Indonesia," ungkap dia.

Selain Luthfi, dalam sesi tersebut diundang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Jhony G Plate dan Ketua Umum Asosiasi e-commerce Indonesia Bima Laga.

Kedua narasumber ini terlihat serempak menggunakan baju batik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com