Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Digitalisasi Makin Cepat, 86 Persen UMKM Responden Beralih ke Marketplace

Kompas.com - 03/05/2021, 20:07 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mempercepat adopsi digital pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Salah satunya dengan mengalihkan bisnis dari offline ke online, seperti marketplace.

Saat ini, rata-rata pelaku UMKM bisa menggunakan dua hingga tiga marketplace untuk berjualan.

Baca juga: Pamer Pakaian Buatan UMKM, Mendag Luthfi: Produk Indonesia Ini Keren

Tren peralihan bisnis UMKM dari offline ke online tergambar dari hasil survei Katadata Insight Center (KIC) yang dilakukan terhadap 392 UMKM di sejumlah kota di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Medan pada periode 24 Maret hingga 9 April 2021.

“Kami menemukan pada masa pandemi, pelaku UMKM mulai berpindah ke marketplace. Cukup banyak UMKM jadi pemain baru di platform online pada masa pandemi. Dan marketplace adalah pilihan utama mereka ketika masuk ke platform penjualan online,” kata Manajer Survei Katadata Insight Center, Vivi Zabkie melalui siaran pers, Senin (3/5/2021).

Menurut Vivi, terdapat 86 persen UMKM menggunakan satu hingga tiga marketplace untuk memasarkan produk.

Bahkan, sisanya ada yang memanfaatkan empat hingga enam marketplace sebagai kanal penjualan.

Baca juga: Mendag Luthfi Ungkap Alasan Ongkos Logistik untuk UMKM Masih Mahal

Dorongan UMKM masuk ke platform online sudah terbaca 6 bulan sejak pandemi. Temuan ini pernah diungkapkan dalam survei KIC sebelumnya pada Juni 2020.

“Dari riset tahun lalu, tren itu sudah terlihat. Salah satunya pemanfaatan platform digital sebagai salah satu upaya bertahan di masa pandemi,” ujar Vivi.

Survei KIC kali ini menunjukkan 77 persen responden UMKM mengaku bahwa marketplace sangat penting dalam membantu UMKM memasarkan produk sehingga bisa bertahan dan berjualan di masa pandemi.

Survei juga mencatat, 72 persen responden juga mengaku, marketplace memiliki banyak program promo seperti gratis ongkir, cashback dan diskon yang menjadi daya tarik bagi konsumen untuk berbelanja online.

Sebanyak 69 persen responden menilai, marketplace aman untuk bertransaksi.

Baca juga: Produk Furnitur hingga Handycraft Buatan UMKM Indonesia Diminati di India

Sementara 66 persen lainnya menilai marketplace mudah digunakan atau user friendly.

Sementara itu, 55 persen responden menilai marketplace berperan dalam memberi edukasi lengkap kepada UMKM tentang cara berjualan online sehingga membantu penjualan produk UMKM ke ranah ekspor.

Yang tidak kalah penting, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini membuat marketplace berperan besar dalam membantu bisnis UMKM tetap bertahan.

Dari skala 1 sampai 10, responden UMKM memberi nilai 9 atau sangat setuju bahwa marketplace telah membantu memperluas jaringan bisnis dan memicu tumbuhnya bisnis baru.

Responden juga memberi nilai 8 atau setuju bahwa marketplace membantu UMKM bertahan serta mendukung keberlangsungan UMKM Indonesia di masa pandemi.

Baca juga: Dorong Transformasi UMKM, Ini Pesan KemenkopUKM ke Pemda

"Platform digital menjawab tuntutan konsumen di masa pandemi yang mewajibkan mereka tak banyak bepergian, tetap berada di rumah serta menjaga jarak. UMKM menyadari adanya tren peralihan konsumen ke belanja digital. Maka marketplace akhirnya menjadi tempat yang diandalkan untuk mempertemukan UMKM dengan konsumen,“ kata Vivi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com