Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawainya WFH, Google Hemat Lebih dari Rp 14,5 Triliun

Kompas.com - 03/05/2021, 20:32 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Pelonggaran pembatasan sosial yang terjadi di beberapa wilayah di dunia meningkatkan permintaan atas hotel dan layanan jasa pelayanan lain secara online. Hal itu tentu sangat menguntungkan bagi bisnis iklan yang dimiliki Google.

Di sisi lain, karyawan Google masih bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan tidak melakukan perjalanan dinas. Tentu saja hal tersebut menguntungkan bagi perusahaan.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (3/5/2021), pada kuartal I tahun ini, induk perusahaan Google, Alphabet Inc telah menghemat anggaran senilai 268 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,88 triliun (kurs Rp 14.500) yang berasal dari promosi perusahaan, anggaran perjalanan, serta hiburan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Kerja dari Rumah, Karyawan Google Bisa Reimburse hingga Rp 14,7 Juta

"Sebagian besar karena dampak dari Covid-19," tulis laporan kleuangan perusahaan.

Secara tahunan, penghematan anggaran tersebut bisa mencapai lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,50 triliun.

Dalam laporan keuangan Alphabet mencatat, anggaran untuk iklan dan kegiatan promosi lainnya merosot hingga 1,4 miliar dollar AS pada tahun 2020 lalu. Sebab, perusahaan mengurangi belanja atau menunda kegiatan kampanye serta mengubah beberapa kegiatan mendengan format digital atau online akibat pandemi. Kegiatan perjalanan dan hiburan oun merosot 371 juta dollar AS pada tahun 2020 lalu.

Penghematan tersebut mengimbangi banyak biaya yang muncul lantaran di tahun yanag sama, Google juga mempekerjakan ribuan pekerja baru.

Kehati-hatian yang diperlukan lantaran pandemi menyebabkan perusahaan mungkin untuk mengurangi biaya pemasaran dan administasi secara efektif pada kuartal I tahun ini. Meski di sisi lain, pendapatan perusahaan pun meningkat hingga 34 persen.

Baca juga: Induk Perusahaan Google Cetak Laba hingga Rp 800 Triliun di Kuartal I-2021

Untuk diketahui, Google merupakan salah satu perusahaan yang dianggap memberikan beragam kemewahan seperti kursi pijat, makanan katering, hingga liburan bagi para karyawannya. Hal tersebut juga turut berpengaruh terhadap kultur bekerja di Silicon Valley.

Namun, akibat pandemi, kebanyakan karyawan Google pun harus bekerja dari rumah dan tidak menggunakan kemewahan kantor tersebut sejak Maret 2020.

Rencananya, pegawai Google akan kembali bekerja di kantor pada akhir tahun ini. Pihak perusahaan mengatakan, Google berencana untuk mengembangkan model bekerja hybrid, yakni jumlah karyawan yang berada di kantor akan lebih sedikit bila dibandingkan sebelum-sebelumnya.

Baca juga: Agar Tetap Produktif Selama WFH, Ini Tipsnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com