Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pembukaan Kunjungan Turis Asing Pada Juni-Juli 2021 On Track

Kompas.com - 04/05/2021, 20:24 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandaga Uno memastikan, pembukaan kunjungan turis asing pada Juni-Juli 2021 masih on the track.

Namun terkait dengan kasus Covid-19 di India, ia memastikan tidak ada penerbangan dari Indonesia ke India, begitupun sebaliknya.

“Ini yang menjadi pusat perhatian kita skearang. Kita melihat dari pantauan berita dan info yang kita terima terkait keadaan yang memprihatinkan di India, kita tidak ingin terjdi di Indonesia. Salah satunya adalah peniadaan mudik, dan menutup pembatasan penerbangan dari india dan juga warga negara India masuk ke Indonesia,” ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Sandiaga Cari Cara Agar Potensi Dana Wisatawan Domestik Rp 150 Triliun Tak Kabur ke Luar Negeri

Beberapa waktu lalu muncul kasus penyeludupan penumpang WNI dari India yang masuk Indonesia tanpa karantina dengan membayar Rp 6,5 juta.

Sandiaga memastikan pihaknya terus menjalin komunikasi dan berkordinasi dengan aparatur setempat terkait dengan lengkah yang diperlukan untuk memastikan tidak membuka peluang penularan varian Covid-19 dari India.

“Untuk bulan Juni – Juli masih on target dan pembahasan Tavel Corridor Arrangement (TCA) sedang di finalisasikan, dan kita akan mempertimbangkan keadaan terkini,” tegas dia.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Raden Kurleni Ukar menambahkan, dalam rencana pembukaan kunjungan turis asing pihaknya memastikan terus melakukan monitoring terkait dengan kesiapan, baik dari pengelola wisata maupun dari pemerintah daerah.

Baca juga: Pariwisata Masih Lesu, Kunjungan Wisatawan Asing Merosot 89,5 Persen

“Kita berjuang agar target ini tercapa, tapi pembukaan harus berbasis fakta dan data . Kita tidak akan gegabah membuka kunjungan turis asing jika memang kita tidak siap. Kesiapan Pemerintah Daerah juga harus dipastikan. Intinya, bagaimana wisatawan nantinya tidak membawa Covid-19 dan tidak mengalami Covid-19 saat di Indonesia,” tegas Kurleni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com