Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Dini Shanti Purwono, Kader PSI dan Timses Jokowi yang Jadi Komisaris PGN

Kompas.com - 05/05/2021, 08:23 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) dalam holding BUMN Migas, baru saja memperkenalkan komisaris barunya.

PGN yang sebelumnya berstatus BUMN itu mengangkat Dini Shanti Purwono sebagai Komisaris Independen.

Dini Shanti Purwono selama ini dikenal sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dari rekam jejaknya, profil Dini Shanti Purwono juga sempat dikenal sebagai mantan caleg DPR dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Saat kontestasi Pileg lalu, ia maju sebagai calon wakil rakyat mewakili Dapil I Jateng yang meliputi Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga.

Baca juga: Daftar 17 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

Meski mewakili Dapil I Jateng, sejatinya Dini Shanti Purwono yang lahir pada tahun 1974 ini berasal dari Jakarta.

Dini Shanti Purwono juga terpilih sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin saat Pemilihan Presiden 2019 kemarin.

Dini berlatar belakang pendidikan di dunia hukum. Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Indonesia. Kemudian, Dini melanjutkan S2 di Harvard Law School dan lulus pada tahun 2002.

Ia pernah mengasuh rubrik "Klinik Hukum" di harian Jawa Pos Radar Semarang. Kemudian, Dini juga diketahui pernah menjadi anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) selama sekitar 10 tahun, yaitu pada 2008-2018.

Baca juga: Rekam Jejak Zuhairi Misrawi, Kader PDI-P yang Jadi Komisaris BUMN

Dengan latar belakang di dunia hukum, Dini pun dipercaya menjadi salah satu pengacara yang membela Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menghadapi sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebelum ditunjuk sebagai staf khusus Jokowi, Dini juga pernah menjadi staf ahli Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selama 2012-2014.

Tidak hanya itu, ia juga pernah menjadi staf ahli mantan Menteri Keuangan Chatib Basri. Presiden Jokowi dalam keterangannya mengungkapkan, seluruh staf khusus presiden dapat bekerja sama dengan baik.

Laba PGN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN berhasil meraih laba Rp 870 Miliar pada Triwulan pertama tahun ini.

"Di Triwulan pertama 2021, PGN masih menghadapi ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi Covid-19, namun PGN tetap dapat menjaga kinerja melalui upaya-upaya strategis yang diambil perseroan," menurut keterangan resmi yang dilansir dari Antara.

Baca juga: Profil Bona Ventura, Komisaris BUMN Pelapor Stafsus Erick ke Polisi

PT PGN sebagai subholding gas PT Pertamina Persero berkomitmen terus mengoptimalkan penyaluran gas bumi di masa pemulihan ekonomi nasional saat ini. Berangkat dari komitmen itu, kinerja penjualan gas bumi PGN meningkat sejak Januari sampai Maret 2021 (TW I) di atas target.

Pada triwulan I 2021, PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar 733,15 juta dollar AS. Dari pendapatan itu, PGN mencatat laba operasi sebesar 95,90 juta dollar AS dan EBITDA sebesar 191,24 juta dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com