Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Dini Shanti Purwono, Kader PSI dan Timses Jokowi yang Jadi Komisaris PGN

Kompas.com - 05/05/2021, 08:23 WIB
Muhammad Idris

Penulis

PGN berhasil meraih peningkatan laba distribusikan ke induk menjadi 61.5 juta dollar AS atau Rp 870 miliar (kurs Rp 14.147) pada triwulan I 2021, meningkat dibandingkan periode yang sama pada triwulan I 2020 sebesar 47.7 juta dolar AS.

Pencapaian rata-rata penjualan gas bumi PGN Group sampai dengan Maret 2021 sebesar 916 BBTUD atau meningkat 7.86 persen di atas target triwulan I 2021. Adapun rinciannya, penjualan gas di PGN sebesar 835 BBTUD dan PT Pertagas sebesar 81 BBTUD.

Baca juga: PGN Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Peningkatan didorong pertumbuhan konsumsi gas Bumi karena operasional pelanggan mulai rebound di sektor pembangkit listrik dan industri retail. Saat ini PGN telah melayani lebih dari 495.000 pelanggan di sektor rumah tangga, UMKM, industri, dan pembangkit listik.

Adapun posisi keuangan konsolidasian PGN per 31 Maret 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang terjaga dengan total aset sebesar 7,52 miliar dolar AS, total liabilitas 4,50 miliar dollar AS, dan total ekuitas 3,02 miliar dollar AS serta rasio lancar (perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 1,8 kali. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih baik.

Melihat prospek keperluan gas Bumi yang masih menjanjikan ke depan, dimana sesuai studi diperkirakan akan ada peningkatan permintaan sampai sekitar 550 juta ton per tahun pada 2030, PGN akan berupaya untuk meningkatkan ekspansi bisnis LNG termasuk LNG eceran.

PGN memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola bisnis gas nasional untuk memenuhi kebutuhan gas domestik. LNG akan berperan semakin besar untuk menjaga kehandalan pasokan gas untuk konsumen.

Baca juga: Gelar RUPST 2021, PGN Tetapkan Direksi dan Jajaran Pengurus Baru

PGN akan membangun infrastruktur dan aset-aset yang dibutuhkan untuk mengelola LNG eceran. Untuk pasar domestik, bisnis LNG akan memiliki kontribusi besar melalui proyek konversi BBM ke LNG untuk pembangkit listrik PLN dan wilayah-wilayah yang belum terjangkau pipa gas khususnya di wilayah timur Indonesia.

Untuk pasar luar negeri, perusahaan juga tengah mendekati pemain LNG di negara-negara target yaitu Filipina, Myanmar, Vietnam dan Thailand.

Selain potensi bisnis LNG, PGN akan berperan aktif mendukung program RDMP Kilang salah satunya dengan membangun fasilitas Small Land-Based LNG Regasification Terminal di Cilacap yang diestimasikan dapat menghasilkan volume ramp up sampai dengan 111 MMSCFD.

Baca juga: PGN, Anak Perusahaan Pertamina, Rugi Rp 3,8 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com