Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi RI, Rupiah Justru Sebaliknya

Kompas.com - 05/05/2021, 10:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di area zona hijau pada Rabu (5/5/2021). Berdasarkan data RTI pukul 09.26 WIB, IHSG naik 0,31 persen atau 18,6 poin ke level 5.982,42.

Perolehan nilai total transaksi sementara sebesar Rp 1,6 triliun dari 2,97 miliar lembar saham diperjualbelikan. Sebanyak 221 saham menguat, 171 melemah, dan 176 di posisi stagnan.

Sesuai prediksi beberapa analis, IHSG diproyeksi melanjutkan penguatan hari ini sembari menantikan rilis data perekonomian Indonesia pada kuartal I-2021. CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.

Jika resisten level terdekat menurut dia, dapat ditembus dalam waktu dekat maka IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.

Baca juga: BI Minta Dunia Usaha Mulai Akses Kredit Modal Kerja ke Bank

"Jelang rilis data perekonomian PDB (produk domestik bruto) pada hari ini, disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia dan turut mewarnai pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam zona hijau," sebut dia dalam proyeksinya.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper juga memproyeksikan hal yang sama. Ia mengatakan investor menantikan data perekonomian Indonesia yang diharapkan memberikan dampak positif.

"IHSG diprediksi menguat. Pergerakan saat ini berada level support dan stochastic berada di level oversold mengindikasikan potensi rebound jangka pendek. Pergerakan masih dibayangi oleh kasus Covid-19 serta rilis laporan keuangan kuartal pertama 2021. Investor juga akan mencermati rilis data GDP Indonesia," ujar Dennies.

Sementara itu, posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini justru melemah. Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah melemah tipis 0,08 persen (11 poin) menjadi Rp 14.441 per dollar AS.

Baca juga: Mimpi Sri Mulyani: Tunjangan Tinggi, PNS Pajak Tak Lagi Korupsi

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com