Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Minus 0,74 Persen, BPS: Konsumsi Rumah Tangga Kontraksi Terdalam

Kompas.com - 05/05/2021, 13:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 masih mengalami kontraksi sebesar -0,74 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, komponen penyumbang kontraksi terbesar adalah konsumsi rumah tangga.

Komponen pengeluaran ini masih terkontraksi 2,23 persen.

Baca juga: RI Masih Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Minus 0,74 Persen pada Kuartal I-2021

"Pertumbuhan ekonomi dilihat dari dari sumber komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga merupakan sumber kontraksi terdalam -1,22 persen. Disusul PMTB -0,07 persen, ekspor barang dan jasa tumbuh 1,36 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021).

Suhariyanto menyebut, daya beli masyarakat yang belum pulih ini berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2021.

Pasalnya, komponen itu menyumbang 56,9 persen dari total PDB RI. Jika digabung dengan investasi (PMTB) sumbangannya mencapai 88,9 persen.

"Tapi kontraksi menunjukkan arah perbaikan kalau dibanding kuartal II hingga kuartal IV (2020)," ucap Suhariyanto.

Pria yang akrab disapa Kecuk ini merinci, ada dua sektor yang memicu konsumsi rumah tangga masih negatif, yakni sektor transportasi dan komunikasi -4,24 persen, serta sektor restoran dan hotel -4,16 persen dengan tingkat penghunian kamar hotel -35,71 persen.

Baca juga: Ekonomi RI Diproyeksi Minus 1 Persen di Kuartal I-2021

Indikator lainnya tecermin dari penjualan eceran di kuartal I 2021 masih -17,19 persen, yang terjadi untuk seluruh komponen penjualan mulai dari makanan minuman, tembakau, sandang, suku cadang, dan aksesoris.

Penjualan wholesale untuk mobil penumpang dan sepeda motor juga masih terkontraksi cukup dalam.

Begitupun jumlah penumpang angkutan rel, laut, udara dengan kontraksi masing-masing -58 persen, -38 persen, dan -65 persen.

"Nilai indeks keyakinan konsumen membaik dari bulan ke bulan, tapi secara triwulanan masih di bawah 100 dan masih jauh dibanding kuartal I 2020 sebesar 117,70," rinci Suhariyanto.

Dari 6 komponen konsumsi rumah tangga, ada 2 komponen yang sudah tumbuh positif, yakni perumahan dan perlengkapan rumah tangga 1,27 persen berkat volume penjualan listrik, serta kesehatan dan pendidikan 0,31 persen.

Baca juga: Negara-negara Zona Euro Alami Resesi Lagi, Kok Bisa?

"Volume penjualan listrik mengalami penguatan dibanding triwulan I 2020 lalu, sehingga komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga tumbuh 1,27 persen," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com