Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Setiap Target Pasti Ada Tantangan, Siap?

Kompas.com - 05/05/2021, 16:30 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Merasa jenuh dengan aktivitas sehari-hari, barangkali, karena sudah tidak ada lagi sesuatu yang menantang saat dikerjakan.

Beberapa hal bisa dilakukan, seperti, memmbuat target harian. Bisa menyelesaikan satu-dua pekerjaan dalam sehari dari biasanya mungkin bisa membuat semangat baru lagi.

Tidak perlu muluk-muluk, bisa lakukan dengan secara bertahap.

Barulah ketika sudah biasa melakukannya, tambah target tersebut. Akan tetapi, perlu juga dievaluasi apakah ternyata itu berhasil atau tidak.

1. Tantangan Hanya Dimiliki Orang yang Punya Target Hidup

Kompasianer Yupiter Gulo percaya bahwa setiap orang mempunyai dan menghadapi masalah dan tantangan dalam perjalanan hidupnya.

Tidak ada satu orang pun yang bebas dari tantangan dan hambatan. Sebab, hakekat hidup adalah ada problem dan tantangan bahkan kendala.

"Masalah, tantangan dan hambatan yang ada menjadi indikator dari terhambatnya perwujudan dan pencapaian tujuan dan target hidup," tulis Kompasianer Yupiter Gulo.

Sehingga masalah itu bisa muncul karena ada tujuan dan target hidup. Sebab, kalau tidak ada tujuan maka tidak jelas target yang hendak dicapai. (Baca selengkapnya)

2. Target Hidup: Seni Mengelola Ekspektasi demi Sebuah Eksistensi

Kompasianer Kazena Krista beberapa hari lalu membuat polling lewat Instagram miliknya yang berisi: antara mentally stable dan financially stable mana yang akan para teman-teman followers saya pilih?

Dari hasil polling tersebut ternyata permasalahan mentally stable (72%) lebih dominan daripada financially stable (28%).

Pasalnya, kini, kedua permasalahan tersebut, Sstabil secara mental atau keuangan adalah bagian dari target hidup kebanyakan orang.

"Bicara target berarti kita membicarakan tujuan hidup—dan tujuan hidup setiap orang mungkin sedikit berbeda tiap individu (secara spesifik) tetapi secara skenario besarnya tetaplah sama (secara garis besar)," tulis Kompasianer Kazena Krista.

Itulah kini yang jadi kendala saat target yang dibuat lalu dijalankan ternyata tidak sesuai ekspektasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com