Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Menjadi Pengusaha SPBU Shell Modular? Siapkan Dana Segini

Kompas.com - 05/05/2021, 20:09 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shell membuka kesempatan kepada bagi yang berminat untuk menjadi mitra SPBU milik Shell melalui kemitraan Dealer Owned Dealer Operated (DODO).

Head of Dealer Owned Network Shell Indonesia Agung Saputra mengatakan, dana investasi yang diperlukan untuk menjadi mitra cukup terjangkau.

"Cukup terjangkau untuk investasinya, sebesar Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar pengusaha lokal sudah bisa menjadi mitra kami," ujarnya saat diskusi virtual, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Cara Menjadi Agen Elpiji 3 Kg: Modal Usaha, Syarat, dan Aturan Operasi

Sementara itu terkait persyaratan atau spesifikasi khusus untuk pembangunan SPBU Shell Modular ini, pengusaha cukup memiliki luas area lahan seluas 1.100-1.300 meter persegi dengan lebar lahan 25 meter.

Lalu, untuk proses perizinannya, pihak Shell akan ikut membantu pengurusan perizinan.

"Lalu untuk gambaran spesifikasi SPBU-nya, SPBU akan memiliki ukuran kontainer sebesar 20 feet, lalu untuk volume tangki BBM 12.000 liter. Tak hanya itu, standar keamanan juga sudah tersertifikasi internasional UL 2085 & UL 142," ungkapnya.

Menurut Agung, selama 2021 jumlah unit Shell Modular meningkat 5 kali lipat.

"SPBU Shell Modular pertama di Indonesia itu didirikan di Jombang April 2019 yang lalu, saat ini jumlahnya sudah meningkat 5 kali lipat menjadi 5 unit SPBU yang tersebar di Jombang, Cirebon, Karawang, Bogor, dan terkahir Serang Barat," ungkapnya.

Baca juga: Bukan Hindari Latte Factor, Ini 5 Cara Menjadi Orang Kaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com