Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Definisi dan Cara Menambang Bitcoin, Mau Coba?

Kompas.com - 06/05/2021, 06:14 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bitcoin adalah mata uang digital yang paling populer saat ini. Hal itu ditunjukkan dengan kapitalisasi pasar dan nilainya yang kian meningkat.

Saat ini, bitcoin merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar nomor satu. Dikutip dari Coingecko, total nilai kapitalisasi pasar bitcoin di pasar mata uang kripto mencapai 1,064 triliun dollar AS, angka tersebut setara dengan sekitar Rp 15.428 triliun.

Angka tersebut mencapai 43,7 persen dari total kapitalisasi pasar aset kripto.

Harga bitcoin sempat menyentuh rekor harga tertingginya sepekan yang lalu di kisaran 64.804 dollar AS per keping atau sekitar Rp 939,67 juta. Saat ini, harga bitcoin diperdagangkan di kisaran 56.863 dollar AS per keping. Namun, banyak pihak yang memperkirakan, bitcoin masih bisa mencapai harga yang lebih tinggi lagi.

Kepingan bitcoin sendiri didapatkan dari proses menambang atau 'mining'.

Baca juga: Harga Bitcoin Melempem, Harga Ethereum Terus Cetak Rekor Baru

Menambang bitcoin adalah sebuah proses memecahkan sebuah permasalahan matematika yang rumit. Maka dari itu, proses ini kerap kali diibaratkan sebagai proses layaknya menambang emas.

Proses pemecahan masalah matematika tersebut sebagai bentuk upaya untuk menambah blok baru dalam sistem transaksi bitcoin yang disebut dengan blockchain.

Bagi Anda yang penasaran dengan cara menambang bitcoin dan ingin terlibat langsung, ada hal yang perlu diperhatikan.

Dilansir dari 99bitcoins.com, dibutuhkan perangkat lunak atau software yang beragam serta komputer super canggih yang disebut dengan application specific integrated circuit (ASIC) untuk menyelesaikan algoritma rumit dalam proses menambang bitcoin.

Perlu Perangkat Khusus

Seperti dijelaskan sebelumnya, diperlukan software dan hardware khusus untuk menambang bitcoin. Dengan demikian, Anda tidak bisa menggunakan PC yang biasa Anda miliki di rumah.

Dari keseluruhan 21 juta keping bitcoin yang tersedia, saat ini sudah ada 18,7 juta bitcoin yang berhasil ditambang dan tersedia di pasar.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin yang Harganya Tembus Rp 700 Juta, Serta Cara Belinya

Bisa dibilang, dalam proses menambang bitcoin, Anda juga berpacu dengan penambang lain. Semakin canggih dan semakin cepat cara kerja komputer yang Anda miliki, maka kian besar pula kemungkinan Anda untuk berhasil.

Namun demikian perlu diketahui, sebenarnya prsoes menambang merupakan produk dari proses konfirmasi dari sebuah transaksi. Sebab, tujuan utama dari menambang mulanya adalah untuk menjaga sistem kas atau blockchain untuk tetap terdesentralisasi.

Cara Menambang Bitcoin

Setelah membaca penjelasan sebelumnya, setidaknya Anda telah memiliki bayangan mengenai definisi menambang bitcoin dan perangkat apa saja yang diperlukan. Secara lebih rinci, kini akan dijelaskan cara menambang bitcoin langkah demi langkah.

  1. Memperhitungkan kemungkinan untung. Sebelum memulai proses menambang bitcoin Anda perlu untuk melakukan riset untuk memperhitungkan profitabilitas. Hal itu bisa dilakukan dengan kalkulator menambang bitcoin. Perlu diingat kembali, untuk bisa menambang bitcoin, Anda perlu merogoh kocek yang cukup dalam. Bahkan, ongkosnya bisa mencapai ribuan dollar AS. Bila Anda tidak memiliki dana yang cukup serta tidak memiliki akses listrik yang murah, mungkin menambang bitcoin bukan jalan Anda.
  2. Miliki perangkat penambang bitcoin. Pastikan Anda telah membaca berbagai ulasan yang tersedia di internet mengenai hardware penambang bitcoin. Hal itu diperlukan untuk bisa mengetahui jenis hardware apa yang Anda butuhkan. beberapa perangkat yang cukup terkenal yakni Antminer S19 Pro dan M30 S++. Perangkat tersebut bisa Anda beli melalui produsennya langsung atau membelinya di beberapa e-commerce seperti eBay dan Amazon.
  3. Miliki dompet bitcoin. Anda memerlukan dompet bitcoin untuk menempatkan bitcoin yang baru saja Anda dapatkan dari proses menambang. Selain itu perlu dipastikan Anda memiliki alamat dari dompet digital tersebut yang biasanya terdiri atas rangkaian panjang angka dan huruf.
  4. Carilah sumber penambang bitcoin. Bila Anda berhasil mendapatkan sumber penambang bitcoin dan bekerja sama dengan mereka, Anda hanya akan mendapatkan sebagian dari keseluruhan permasalahan algoritma yang harus dipecahkan. Proses yang dilakukan secara bersama-sama memiliki kemungkinan keberhasilan untuk mendapatkan bitcoin yang lebih besar. Nantinya, bila sumber atau pool dari penambang tersebut berhasil mendapatkan bitcoin, maka keuntungannya akan dibagi sesuai dengan kotribusi dari masing-masing penambang.
  5. Miliki program penambang. Jenis dari program penambang nantinya akan bernatung pada rig yang Anda miliki. Anda perlu menemukan software atau program yang tepat.
  6. Mulai menambang. Setelah Anda melakukan berbagai langkah yang disebutkan sebelumnya, Anda siap untuk menambang bitcoin.

Baca juga: Harganya Capai Ratusan Juta, Beli Bitcoin Bisa Mulai dari Rp 10.000?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com