JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis industri manufaktur di kuartal II/2021 bisa tumbuh positif.
Dia menyebutkan kinerja pertumbuhan industri manufaktur di kuartal I/2021 akan menjadi kuartal terakhir bagi industri pengolahan non-migas yang mengalami kontraksi. Tercatat, manufaktur pada 3 bulan pertama tahun ini minus 0,71 persen.
"Kami sangat optimis kuartal I ini merupakan kuartal terakhir bagi industri manufaktur yang akan tumbuh negatif karena ada sektor-sektor yang bila dilihat secara kuartalan juga tumbuh secara positif," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: PMI Manufaktur RI Kembali Naik, Sri Mulyani: Menunjukkan Arah Perbaikan Ekonomi
Agus menjelaskan optimisme ini didasari oleh aktivitas ekonomi yang semakin meningkat sejak April 2021.
Dia menyebutkan ada 5 sektor pertumbuhan sektor non-migas yang menyumbang pertumbuhan terbesar.
Pertama adalah industri kimia, farmasi, dan obat tradisional dengan pertumbuhan 11,46 persen.
Kedua adalah industri furniture dengan pertumbuhan sebesar 8,04 persen, ketiga industri logam dasar dengan pertumbuhan sebesae 7,71 persen.
"Lalu keempat adalah industri mesin dan perlengkapan dengan pertumbuhan 3,22 persen dan terkahir adalah industri makanan yang tumbuh sebesar 2,45 persen," ungkapnya.
Baca juga: 3 Sektor Manufaktur Penopang Ekspor pada Kuartal I-2021
Agus mengatakan produksi mobil secara kuartal mengalami kenaikan sebesar 23,36 persen dengan penjualan mobil yang naik sebesar 16,63 persen dan penjualan sepeda motor naik 64,52 persen.
Dia pun menilai bahwa secara keseluruhan industri manufaktur masih menjadi motor penggerak roda perekonomian nasional pada kuartal I/2021 yang terlihat dari kontribusinya terhadap PDB nasional mencapai 17,91 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.