Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Agus Optimistis Industri Manufaktur Bisa Positif di Kuartal II/2021

Kompas.com - 06/05/2021, 06:45 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis industri manufaktur di kuartal II/2021 bisa tumbuh positif.

Dia menyebutkan kinerja pertumbuhan industri manufaktur di kuartal I/2021 akan menjadi kuartal terakhir bagi industri pengolahan non-migas yang mengalami kontraksi. Tercatat, manufaktur pada 3 bulan pertama tahun ini minus 0,71 persen.

"Kami sangat optimis kuartal I ini merupakan kuartal terakhir bagi industri manufaktur yang akan tumbuh negatif karena ada sektor-sektor yang bila dilihat secara kuartalan juga tumbuh secara positif," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: PMI Manufaktur RI Kembali Naik, Sri Mulyani: Menunjukkan Arah Perbaikan Ekonomi

Agus menjelaskan optimisme ini didasari oleh aktivitas ekonomi yang semakin meningkat sejak April 2021.

Dia menyebutkan ada 5 sektor pertumbuhan sektor non-migas yang menyumbang pertumbuhan terbesar.

Pertama adalah industri kimia, farmasi, dan obat tradisional dengan pertumbuhan 11,46 persen.

Kedua adalah industri furniture dengan pertumbuhan sebesar 8,04 persen, ketiga industri logam dasar dengan pertumbuhan sebesae 7,71 persen.

"Lalu keempat adalah industri mesin dan perlengkapan dengan pertumbuhan 3,22 persen dan terkahir adalah industri makanan yang tumbuh sebesar 2,45 persen," ungkapnya.

Baca juga: 3 Sektor Manufaktur Penopang Ekspor pada Kuartal I-2021

Agus mengatakan produksi mobil secara kuartal mengalami kenaikan sebesar 23,36 persen dengan penjualan mobil yang naik sebesar 16,63 persen dan penjualan sepeda motor naik 64,52 persen.

Dia pun menilai bahwa secara keseluruhan industri manufaktur masih menjadi motor penggerak roda perekonomian nasional pada kuartal I/2021 yang terlihat dari kontribusinya terhadap PDB nasional mencapai 17,91 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com