JAKARTA, KOMPAS.com - Didin awalnya hanya bekerja sebagai kontraktor biasa.
Warga Jombang, Jawa Timur ini mendapatkan informasi dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bahwa Shell membuka program kemitraan untuk Dealer Owned Dealer Operated (DODO).
Merasa tertarik, dia pun menyulap lahannya menjadi SPBU Modular.
"Awalnya lahan saya itu tempat futsal, tapi karena tertarik saya olah jadi SPBU Modular di April 2019 yang lalu," ujarnya saat diskusi virtual bersama Shell, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: Banyak yang Bingung, Ini Perbedaan SPBU Pertamina Warna Merah dan Biru
SPBU yang dia miliki, tercatat menjadi SPBU Modular pertama yang dimiliki oleh Shell.
Didin mengaku sudah mulai menangguk untung dari kemitraan dengan Shell ini. Dia berhasil meraup omzet hingga Rp 700 juta per bulan.
"Omzet sendiri Rp 600 juta-Rp 700 juta sebulan. Kalau dihitung-hitung 3 tahun, sudah balik modal," ungkapnya.
Didin menilai bahwa investasi di usaha SPBU cukup menjanjikan, lantaran cepatnya perputaran uang yang didapatkan dari bisnis ini.
Bahkan, Didin pun berencana membuka SPBU Modularnya yang kedua.
"Harapannya begitu bisa buka yang kedua, karena menurut saya ini cukup menjanjikan," ungkap dia.
Baca juga: Tertarik Buka SPBU? Simak Syarat dan Caranya