Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Wilayah Ini, Harga Daging Ayam dan Daging Sapi Mahal Jelang Lebaran

Kompas.com - 07/05/2021, 05:37 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan gejolak harga bahan pokok jelang Lebaran yang cenderung dipengaruhi oleh pengetatan distribusi oleh Pemerintah.

Terlebih Pemerintah resmi melakukan penyekatan keluar masuk orang di sejumlah wilayah sejak 6 Mei 2021.

Deputi bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto mengatakan, secara rata-rata, fluktuasi masih terjadi di komoditas daging sapi, ayam, dan cabai.

Baca juga: KPPU: Harga Daging Ayam dan Sapi Naik karena Masalah Ketersediaan Pasokan

"Gejolak harga ini juga dipengaruhi oleh masa panen di beberapa bahan pokok dan meningkatnya permintaan konsumen selama satu bulan terakhir terhadap bahan pokok jelang lebaran. Selain itu, meningkatnya harga pangan juga disebabkan dari harga dasar sebelum importasi beberapa barang melonjak, serta panjangnya rantai pasok sampai ke konsumen akhir," ujar Taufik saat press conference virtual, Kamis (6/5/2021).

Taufik membeberkan, ada beberapa wilayah yang mengalami gejolak harga selama menjelang lebaran.

Di Wilayah I yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Riau, dan Kepulauan Riau, komoditas daging sapi rata-rata mengalami kenaikan sebesar 12 persen di awal April, tetapi setelah itu harga kembali stabil.

Lalu, harga cabai mengalami kenaikan di awal hingga pertengahan April, tetapi selanjutnya mengalami penurunan.

Baca juga: Saat Ini Capai Rp 50 Juta, Berapa Harga Ethereum Pertama Kali?

"Sementara untuk harga ayam mengalami fluktuasi dimana terdapat kenaikan di awal April, namun di awal Mei mengalami penurunan," ungkapnm Taufik.

Lalu untuk wilayah II yaitu Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung, komoditas daging sapi mengalami rata-rata kenaikan mencapai 7 persen di awal April, selanjutnya stabil di awal Mei.

Sementara untuk cabai mengalami penurunan di awal April kemudian stabil di akhir April hingga awal Mei.

"Ayam mengalami fluktuasi di mana terdapat kenaikan di awal April, namun selanjutnya stabil di kisaran Rp 30.000 per kilogram, dan harga minyak goreng juga mengalami kenaikan sebanyak 1 persen di awal April hingga awal Mei," jelasnya.

Selanjutnya untuk wilayah III yaitu Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta, daging sapi mengalami kenaikan pada awal bulan April hingga awal Mei.

Baca juga: Lebaran Sebentar Lagi, Harga Daging Ayam dan Sapi Merangkak Naik

Rata-rata kenaikan mencapai 10 persen.

Daging ayam juga serupa yang mengalami kenaikan pada awal bulan April, tetapi pada awal Mei berangsur turun.

"Telur ayam mengalami kenaikan pada awal bulan April namun pada awal Mei berangsur turun, minyak goreng mengalami kenaikan pada awal bulan April hingga awal bulam Mei rata-rata sebesar 3 persen," bebernya.

Sementara itu untuk wilayah IV yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTT, dan NTB, komoditas daging sapi mengalami kenaikan kecuali di provinsi Bali dan NTT.

Lalu komoditas ayam mengalami kenaikan di awal bulan April dan cabai mengalami kenaikan terutama di Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Baca juga: Terkerek Harga Daging Ayam hingga Minyak Goreng, IHPB April 2021 Naik 0,31 Persen

Ke depan, KPPU akan tetap melakukan pengawasan atas perkembangan harga komoditas bahan pokok tersebut, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha yang terjadi tidak lama setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Kami juga tetap mengharapkan dukungan setiap pihak untuk turut mengawasi berbagai kenaikan harga yang tidak wajar dan melaporkan ke KPPU, sehingga potensi pelanggaran persaingan usaha di berbagai komoditas bahan pokok dapat ditekan," ungkap Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com