Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pempek dan Tekwan Model Picu Inflasi di Bangka Belitung

Kompas.com - 07/05/2021, 05:58 WIB

BANGKA, KOMPAS.com - Kelompok makanan olahan seperti pempek dan tekwan model menjadi penyumbang angka inflasi di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Tantan Heroika mengatakan, secara spasial, ibu kota Bangka Belitung tersebut mengalami inflasi sebesar 0,30 persen (mtm) atau secara tahunan sebesar 2,13 persen (yoy).

Disebabkan kelompok makanan khususnya yang bersumber dari komoditas sayuran hijau dan daging ayam, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran seperti pempek dan tekwan model.

Baca juga: Inflasi April Rendah, Lonjakan Barang Impor Dinilai Tak Berpengaruh Banyak

"Inflasi pada kelompok tersebut disumbang komoditas daging ayam, sayuran hijau, dan cumi-cumi. Namun demikian, laju inflasi kelompok ini tertahan oleh penurunan harga beberapa komoditas seperti cabai rawit, dan cabai merah, yang didorong oleh meningkatnya produksi di beberapa sentra penghasil cabai," kata Tantan dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021).

Sementara beberapa pasokan komoditas ikan tangkap membaik karena didukung cuaca, sehingga nelayan dapat melakukan aktivitas melaut.

Tantan menuturkan, pada level regional, Bangka Belitung mengalami inflasi 0,18 persen (mtm) atau 2,93 persen (yoy).

Angka tersebut, lebih tinggi dibandingkan tekanan inflasi bulan sebelumnya, namun tetap pada nilai yang terkendali.

Baca juga: Inflasi April 0,13 Persen, Disumbang Daging Ayam hingga Emas Perhiasan

"Pada tingkat nasional, inflasi April 2021 tetap terjaga sebesar 0,13 persen (mtm) atau secara tahunan 1,42 persen (yoy). Inflasi tetap rendah dipengaruhi pasokan komoditas strategis yang cukup baik di tengah peningkatan permintaan masyarakat selama Ramadhan," ujar Tantan.

Inflasi selama April didorong peningkatan aktivitas ekonomi dan permintaan masyarakat selama bulan Ramadhan.

Hal ini tercermin dari peningkatan Indeks Harga Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,38 persen (mtm) dengan andil sebesar 0,129 persen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aplikasi Penerjemah Berbasis AI Bantu Pengusaha Tekan Biaya Saat Jangkau Pasar Global

Aplikasi Penerjemah Berbasis AI Bantu Pengusaha Tekan Biaya Saat Jangkau Pasar Global

Whats New
Dampak Ekonomi Batalnya Piala Dunia U-20, Indonesia Kehilangan Potensi hingga Rp 100 Triliun

Dampak Ekonomi Batalnya Piala Dunia U-20, Indonesia Kehilangan Potensi hingga Rp 100 Triliun

Whats New
Garuda-Citilink Siapkan 1,2 Juta Kursi Selama Ramadhan-Lebaran 2023

Garuda-Citilink Siapkan 1,2 Juta Kursi Selama Ramadhan-Lebaran 2023

Whats New
DJP Sebut Tingkat Pelaporan SPT Tahunan Membaik, Rasio Kepatuhan 61,8 Persen

DJP Sebut Tingkat Pelaporan SPT Tahunan Membaik, Rasio Kepatuhan 61,8 Persen

Whats New
Duduk Perkara Uang Nasabah Asuransi 'Hilang' di AXA Mandiri

Duduk Perkara Uang Nasabah Asuransi "Hilang" di AXA Mandiri

Whats New
Tips Ajarkan Anak Mengelola THR Lebaran dengan Bijak

Tips Ajarkan Anak Mengelola THR Lebaran dengan Bijak

Spend Smart
PGE Catat Pendapatan Baru dari 'Carbon Credit' Senilai Rp 11,2 Miliar

PGE Catat Pendapatan Baru dari "Carbon Credit" Senilai Rp 11,2 Miliar

Whats New
BEI Optimalisasi Layanan Perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk

BEI Optimalisasi Layanan Perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk

Whats New
Siapkan SDM RI di Era Siber, Pandi Institute Gelar Cybertalk 2023

Siapkan SDM RI di Era Siber, Pandi Institute Gelar Cybertalk 2023

Whats New
Seberapa Menarik Investasi di Obligasi Negara Fixed Rate?

Seberapa Menarik Investasi di Obligasi Negara Fixed Rate?

Earn Smart
Fungsi dan Tujuan BUMN di Indonesia

Fungsi dan Tujuan BUMN di Indonesia

Whats New
Warga Klaten Keluhkan Truk ODOL Bikin Jalanan Rusak

Warga Klaten Keluhkan Truk ODOL Bikin Jalanan Rusak

Whats New
Tak Hanya Sekali, Kilang Pertamina Dumai Ternyata Pernah Kebakaran Beberapa Kali

Tak Hanya Sekali, Kilang Pertamina Dumai Ternyata Pernah Kebakaran Beberapa Kali

Whats New
Asing Catat 'Net Buy' Rp 2,6 Triliun Sepekan, Saham-saham Ini Paling Diburu

Asing Catat "Net Buy" Rp 2,6 Triliun Sepekan, Saham-saham Ini Paling Diburu

Whats New
Giatkan Ibadah Ramadhan, Aplikasi Ruang Ngaji Luncurkan Fitur Khatam Al-Qur’an Berhadiah Umrah

Giatkan Ibadah Ramadhan, Aplikasi Ruang Ngaji Luncurkan Fitur Khatam Al-Qur’an Berhadiah Umrah

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+