Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran Berapa Harga Bensin di Arab Saudi yang Kaya Minyak?

Kompas.com - 07/05/2021, 06:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga jual bahan bakar minyak (BBM) di berbagai negara dipengaruhi banyak faktor seperti pajak, kapasitas produksi minyak dalam negeri, harga minyak dunia, nilai tukar, hingga kebijakan pemerintah setempat. 

Sebagai contoh, negara-negara kaya minyak lazimnya menjual BBM dengan harga yang relatif lebih rendah ketimbang negara importir minyak. Arab Saudi salah satu di antaranya.

Arab Saudi sejauh ini jadi negara produsen minyak terbesar di antara negara-negara organisasi eksportir minyak dunia atau OPEC. Dengan kata lain, negara itu juga menjadi negara penghasil energi fosil terbesar secara global, meski terkadang posisinya disalip negara lain seperti Venezuela.

Lalu, berapa harga BBM yang dijual di Arab Saudi?

Baca juga: Mengapa Kapal Berbendera Panama Menguasai Lautan Dunia?

Melansir laman resmi Saudi Aramco, Jumat (7/5/2021), harga BBM di Arab Saudi selalu diperbaharui setiap beberapa bulan sekali, bahkan bisa lebih cepat mengikuti perkembangan harga.

Sebagaimana Pertamina di Indonesia, SPBU yang dioperasikan oleh Saudi Aramco adalah penguasa pasar di negaranya. Aramco sendiri merupakan raksasa minyak global dan beroperasi di banyak negara, termasuk Indonesia.

Saudi Aramco saat ini merupakan perusahaan berstatus publik atau terbuka dan berkantor pusat di Kota Dahran. Meski begitu, hampir seluruh sahamnya dikendalikan oleh Kerajaan Arab Saudi.

Rincian harga bensin hingga solar

Untuk harga BBM di Arab Saudi, Saudi Aramco menjual bensin dengan level oktan 91 seharga SAR 1,99 per liter atau setara Rp 7.561.

Baca juga: Membandingkan Harga BBM di RI, Singapura, Thailand, dan Malaysia

SAR merupakan kependekan dari Saudi Riyal atau mata uang Arab Saudi, dengan kurs SAR 1 setara dengan Rp 3.799.

Sementara oktan 91 merupakan tingkat oktan dengan kualitas sedikit di atas Pertalite 90 yang dijual pertamina, namun masih di bawah Pertamax yang memiliki oktan 92.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
'Wealth Wisdom' PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

"Wealth Wisdom" PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

Whats New
RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Whats New
TKD 2024 Capai Rp 857,6 Triliun, Dialokasikan untuk Harmonisasi Belanja Pusat-Daerah hingga Gaji PPPK

TKD 2024 Capai Rp 857,6 Triliun, Dialokasikan untuk Harmonisasi Belanja Pusat-Daerah hingga Gaji PPPK

Whats New
Ombudsman: Penyaluran KUR dari Perbankan ke UMKM Belum Optimal

Ombudsman: Penyaluran KUR dari Perbankan ke UMKM Belum Optimal

Whats New
Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Minta Syarat Ini Dipenuhi

Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Minta Syarat Ini Dipenuhi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com