Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LandX Salurkan Pendanaan Rp 35,3 Miliar di Kuartal I 2021

Kompas.com - 07/05/2021, 08:12 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Numex Teknologi Indonesia atau LandX menyalurkan dana mencapai Rp 35,3 miliar atau 65 persen dari total ECF Funding pada kuartal I-2021.

LandX juga kembali memimpin dalam penghimpunan dana yang tersalurkan di bulan April 2021 dengan total funding Rp 15 miliar.

Bahkan salah satu perusahaan yang dirilis pada bulan April yang lalu juga mencetak rekor di LandX dan kategori ECF Indonesia secara umum sebagai dana terkumpul yang tertinggi yakni sebesar Rp 10 miliar dan waktu tercepat karena saham sebanyak 10.000 lot habis terjual dalam kurun waktu 84 menit.

Baca juga: LandX Salurkan Dana Crowdfunding Sebesar Rp 22,9 Miliar

“Keberhasilan ini merupakan kerja keras dari tim LandX dalam menaikkan kepercayaan para investor LandX serta kejelian dari seleksi ketat dalam pemilihan perusahaan UKM yang melakukan listing di LandX,” ujar Co-Founder dan COO LandX Romario Sumargo dalam keterangan resminya, dikutip Kompas.com, Jumat (7/5/2021).

“Pencapaian ini merupakan kerja kolektif tim LandX dalam membangun kepercayaan para investor LandX serta bagaimana kami melakukan proses seleksi perusahaan UKM yang menawarkan proposal bisnisnya untuk dirilis,” tambah dia.

Selain itu, ada 200 lebih perusahaan UKM yang menawarkan untuk di-listing sejak LandX resmi terdaftar Desember 2020 lalu, tetapi hanya 12 perusahaan UKM yang berhasil mendapatkan dana yang terhimpun di LandX.

“Kami memang fokus mencari perusahaan UKM yang memiliki integritas, perusahaan sehat dan profitable, sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri para investor LandX, terbukti dalam waktu yang relatif singkat, jumlah investor atau user yang terdaftar sudah mencapai 35.000 orang dengan rata rata nilai yang diinvestasikan sekitar Rp 10 juta," lanjut Romario.

Baca juga: Kuartal I/2021, LandX Tebar Dividen Rp 1,36 Miliar ke Investor

Dua perusahaan yang menghimpun dana di LandX yakni PT Bangun Bisnis Bersama (perusahaan F&B) dengan Rp 10 miliar dan PT Solusi Indonesia Anugerah Perkasa (perusahaan outsourcing) dengan Rp 5,4 miliar.

Keduanya menghimpun dana dengan waktu yang singkat yakni 84 menit dan 124 menit.

Durasi tersebut, kata Romario, merupakan yang tercepat jika dibandingkan dengan proses listing di kategori ECF secara rata-rata.

Kedua perusahaan tersebut semakin menunjukkan bahwa LandX tidak hanya fokus dalam menawarkan listing perusahaan properti, tetapj juga membuka kesempatan perusahaan UKM pada industri yang lain.

“Jika sebelumnya kita telah merilis perusahaan cloud kitchen dan pabrik pupuk batubara pada Kuartal-I 2021, kami melihat adanya potensi untuk membuka peluang lapangan kerja dan mendongkrak Perusahaan UKM Indonesia, seperti yang di digalakkan oleh Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UKM yang juga selaras dengan misi LandX. Tercatat dari 4 perusahaan tersebut diestimasikan akan memperkerjakan sekitar 350 orang,” ujar Romario.

Baca juga: LandX Cetak Total Pendanaan Rp 6,69 Miliar di Januari 2021

LandX menargetkan menjadi yang terdepan di kategori ECF Indonesia dengan capaian Rp 180 miliar dari dana yang disalurkan untuk perusahaan UKM selama 2021.

Sebelum naik tingkat menjadi security crowd funding yang rencananya akan dicanangkan pada Maret 2022 tahun depan.

“Kami akan berupaya untuk mempertahankan performa LandX dengan merilis perusahaan yang kredibel sehingga para investor LandX merasa aman dan nyaman melakukan investasi via LandX. Target kami di tahun 2021 ini merilis 30 hingga 50 perusahaan UKM dengan total himpunan dana mencapai Rp 180 miliar. Langkah ini akan memuluskan proses kami untuk naik tingkat sebagai perusahaan security crowd funding di masa mendatang,” tutup Romario.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com