JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, wakaf perlu diperluas untuk proyek-proyek komersial.
Adapun perluasan merupakan salah satu dari empat langkah utama yang mampu membuat wakaf menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
Secara garis besar, jika selama ini pemahaman proyek wakaf cenderung monoton hanya kepada kuburan, tanah, maupun tempat peribadatan saja, maka perluasan wakaf produktif perlu mencakup proyek perkebunan, pertanian, komplek perkantoran, perbelanjaan, bahkan perhotelan.
Baca juga: Tokopedia Luncurkan Fitur Wakaf Uang, Nominal Terkecil Rp 10.000
Nantinya hasil dari proyek investasi berbasis komersial ini dapat membiayai proyek-proyek wakaf lain, seperti proyek peribadatan.
"Bagaimana kita mampu mendesain suatu proyek yang didalamnya ada untuk sarana peribadatan, mesjid, dan pendidikan (sekolah, madrasah, dan universitas). Tapi di komplek itu ada juga proyek komersial, perbelanjaan, perkantoran, atau perhotelan sehingga secara utuh wakaf menjadi saling membiayai," ucap Perry dalam Webinar Nasional Wakaf, Jumat (7/5/2021).
Untuk memperlengkap, wakaf produktif yang diperluas ini harus disediakan struktur pembiayaannya.
Transformasi wakaf tersebut harus mampu menghubungkan wakaf sebagai keuangan sosial, namun juga terintegrasi dengan wakaf komersial.
Salah satu struktur pembiayaan yang telah diterbitkan adalah sukuk yang berkaitan langsung dengan wakaf uang (Cash Waqf Linked Sukuk/CWLS).
Baca juga: Realisasi Wakaf Uang Masih Kecil, Kemenkeu: Masih Jauh di Bawah Potensinya
Seperti diketahui, sukuk merupakan keuangan komersial yang disatukan dengan wakaf tunai berbasis keuangan sosial.
Dua instrumen ini kemudian dikaitkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.