JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid berkapasitas 1,3 Mega Watt peak (MWp) di Desa Parak, Bontomanai, Selayar, Sulawesi Selatan.
Proyek yang bertujuan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) itu memiliki nilai investasi sebesar Rp 39 miliar dan ditargetkan beroperasi pada Desember 2021.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid mengatakan, kehadiran PLTS Hybrid merupakan komitmen perseroan dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan, khususnya di wilayah Sulawesi.
Baca juga: Dorong Pemakaian PLTS Atap, Pemerintah Kucurkan 3 Insentif Ini
Ia berharap, adanya PLTS Hybrid dapat mendatangkan manfaat besar untuk lingkungan dan perekomomian masyarakat sekitar.
"Sekaligus diharapkan mendorong para investor untuk berinvestasi dalam pengembangan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi baru terbarukan," ujar Awaluddin dalam keterangannya dikutip Jumat (7/5/2021).
Dalam pembangunan PLTS Hybrid ini turut melibatkan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui anak usaha PT Bakrie Power.
Kedua pihak telah menyepakati kerja sama dalam proyek pengadaan dan pemasangan PLTS Hybrid.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan pada Selasa (4/5/2021) lalu di Makassar, Sulawesi Selatan, bersama-sama dengan mitra kerja PT Dipa Jaya Sejahtera dan PT Syntek Otomasi Indonesia.
Baca juga: PLTS Atap Makin Diminati, Kini Jumlah Pelanggannya Capai 3.152
Presiden Direktur Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie mengatakan, saat ini sumber energi yang ramah lingkungan semakin menjadi prioritas.
Pemerintah pun menargetkan bauran energi nasional dari EBT mencapai 23 persen di 2025.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.