Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LYFE KOMPASIANA] Puasa dan Produktivitas Kerja | Lika-liku Kerja Sampingan | Daun Pisang Kembali Diminati

Kompas.com - 07/05/2021, 15:45 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Apakah selama puasa terjadi penurunan produktifitas kerja maupun kegiatan lainnya?

Meski selama bulan puasa ini secara umum aktivitas sehari-hari berubah, semestinya itu tidak dijadikan alasan untuk tidak produktif.

Karena ketika dijalan semestinya selama puasa ini bisa membuat semua pekerjaan lebih efisien.

Walau memang mesti menyesuaikan diri, tapi akan ada waktu luang yang bisa digunakan untuk bekerja dan mengatur waktu untuk bisa istirahat dengan benar.

1. Momen Bulan Ramadan Mampu Ciptakan Iklim Kerja Lebih Kondusif?

Tuntutan agar setiap orang menahan diri sedikit banyak sangatlah berpengaruh untuk menciptakan iklim kerja yang lebih kondusif dan nyaman.

Sebagaimana dalam buku ESQ, seperti dikutip Kompasianer Agil S. Habib, Ary Ginanjar Agustian menuliskan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang erat kaitannya dengan cara kita untuk melatih kemampuan mengendalikan diri (self controlling).

Tata cara serta syarat yang menyertai pelaksaan ibadah di bulan Ramadan, lanjutnya, utamanya puasa mengharuskan setiap orang untuk menahan dirinya baik dari seruan lapar, dahaga, syahwat, dan juga emosi.

Apa yang menjadi sebab dan cikal bakal dari terciptanya suatu konflik di lingkungan kerja?

"Faktor emosi sepertinya menjadi salah satu hal yang cukup berpengaruh," tulis Kompasianer Agil S. Habib.

Emosi sangat berpengaruh dalam menciptakan iklim pekerjaan yang bersahabat atau sebaliknya penuh dengan ketidaknyamanan. (Baca selengkapnya)

2. Lika-liku Kerja Sampingan

Kerja sampingan sekarang bukan lagi sekadar kerja hanya memenuhi kebutuhan sampingan atau remeh-temeh.

Tapi, lewat kerja sampingan kini dapat mendatangkan penghasilan maksimum bagi yang mampu bekerja dengan sungguh-sungguh.

Usaha untuk mencapai hidup yang lebih baik, tulis Kompasianer Ardy Milik, hanya mungkin dengan terus melihat peluang yang ada untuk terus bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com