JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) berkomitmen hanya membangun pembangkit listrik bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT) setelah program pembangunan pembangkit berkapasitas 35.000 MW selesai.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya mendukung penuh pemanfaatan EBT sebagai kontribusi perusahaan terhadap lingkungan hidup yang lebih bersih di Tanah Air ke depan.
"Untuk itu, kami berkomitmen setelah program pembangunan pembangkit 35.000 MW ini selesai, PLN hanya akan membangun pembangkit bersumber dari EBT," katanya sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Ahok: EBT Menjadi Masa Depan Bisnis Pertamina
Menurut dia, saat ini dari program 35.000 MW sudah 95 persen berjalan dan hanya tersisa 5 persen yang belum. Dalam beberapa tahun ke depan, secara bertahap, sejumlah pembangkit 35.000 MW akan masuk ke sistem.
Zulkifli mengatakan dengan asumsi pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 4,7 persen per tahun, pasokan listrik yang diperlukan pada 2050 diproyeksikan mencapai 1.100 terra watt hour (TWh) dan 2060 menjadi 1.800 TWh dari posisi saat ini 300 TWh.
"Untuk kebutuhan listrik tersebut, PLN berkomitmen memenuhinya dari pembangkit EBT," katanya.
Sejumlah program pemanfaatan EBT yang disiapkan PLN antara lain pencampuran biomassa ke PLTU batubara atau co-firing dan konversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berbahan bakar minyak ke EBT.
Untuk program co-firing, Zulfikli mengatakan hingga 2025, pihaknya menargetkan dapat berjalan di 52 lokasi PLTU dengan kapasitas 10,6 giga watt (GW) dan kebutuhan pelet biomassa sebanyak 9 juta ton per tahun.
Ia menjelaskan program co-firing PLTU batubara, yang sudah dimulai uji coba pada 2018 itu, memiliki banyak manfaat.
Selain peningkatan penggunaan EBT dan lingkungan menjadi lebih bersih, program tersebut juga memberdayakan masyarakat melalui penyiapan biomassa dan pembuatan pelet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.