Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Dilanda "Tsunami" Covid-19, Bagaimana Ekspor Batu Bara ABM Investama?

Kompas.com - 07/05/2021, 22:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM) Adrian Erlangga mengatakan, ekspor batu bara yang dilakukan perusahaanya tidak terhambat meski India tengah dilanda "tsunami" Covid-19.

Selama ini kata dia, India memang menjadi negara tujuan utama ekspor batu bara ABM Investama.

"Tahun lalu, India menutup atau men-declare force majeure di bulan Maret sehingga seluruh port di India tutup pada bulan April. Tapi di tahun ini, kebijakan itu tidak diambil oleh pemerintah India," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (7/5/2021).

Ia mengatakan, India tidak menutup pelabuhan karena masih menbutuhkan asupan energi sehingga aktivitas ekspor batu bara ABM terus berlanjut.

Baca juga: Terima 899 Aduan THR, Menaker Ida Minta Pemda Sanksi Tegas Pelanggar Aturan

"Di sana kebutuhan energi masih jalan, pabrik masih jalan. Jadi kita turut berduka apa yang terjadi di India," ucapnya.

Adrian mengungkapkan, permintaan batu bara dari India terus meningkat. Oleh karena itu, ABM masih memasok batu bara ke India.

Meski begitu, ABM terus memantau perkembangan di India. Bila kondisi memburuk, maka ABM tidak menutup peluang memasarkan produksi batu baranya ke negara lain misalnya ke China, Vietnam, dan Malaysia.

ABM juga masih melihat celah pasar akibat masih berlangsungnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

"Namun, India not only country yang menggunakan coal. Selain India, itu ada China, Vietnam dan juga Malaysia dan pasar domestik Indonesia masih sangat terbuka. Kalau misalnya India slow down, kita bisa switch di pasar lainnya di dunia ini," kata dia.

Baca juga: Harga Tiket Angkutan Umum Naik, BI Catat Inflasi 0,15 Persen di Awal Mei

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com