Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Jitu Membeli Asuransi Unit Link agar Tak Merasa Ditipu

Kompas.com - 08/05/2021, 13:03 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Pilih juga perusahaan asuransi yang sehat dengan mencari informasi rekam jejak perusahaan dalam pembayaran klaim nasabah. Apakah pernah menunggak, prosesnya berbelit-belit, atau justru sebaliknya sangat mudah dan selalu lancar.

2. Tidak tergiur imbal hasil besar

Membeli unit link berarti Anda harus siap dengan risikonya, yakni fluktuasi nilai investasi. Bisa untung, tetapi juga sewaktu-waktu bisa buntung alias rugi.

Jangan mudah tergoda iming-iming imbal hasil besar dan tetap. Termasuk juga rayuan dapat komisi besar. Perlu diingat, perusahaan asuransi bukanlah perusahaan MLM.

3. Pahami biaya-biayanya

Banyak nasabah merasa tertipu perusahaan asuransi yang menawarkan unit link karena dianggap tidak transparan. Salah satunya menyangkut biaya-biaya pembelian unit link.

Ini mungkin karena agen asuransi yang tidak memberi informasi tersebut secara jelas dan gamblang, atau nasabah yang tidak bertanya komponen biaya ini maupun besarannya. Oleh karena itu, pastikan Anda mencermati biaya-biaya yang timbul sebelum membeli unit link.

Baca Juga: Berapa Jumlah Ideal yang Harus Dialokasikan dari Gaji untuk Asuransi Mobil?

4. Beli dari agen bersertifikat AAJI

Membeli asuransi unit link jangan asal. Pastikan Anda membelinya dari agen asuransi yang bersertifikat khusus dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Tak ada salahnya Anda meminta agen menunjukkan sertifikat AAJI ini sebelum melakukan pembelian. Tanyakan apapun kepada agen mengenai asuransi unit link yang dijualnya jika Anda belum paham.

5. Pilih sesuai profil risiko Anda

Ketika memilih jenis asuransi unit link, berdasarkan penempatan dananya atau investasi, sesuaikan dengan profil risiko Anda. Misalnya jika Anda tipe orang yang konservatif, maunya cari aman, maka pilih unit link pasar uang.

Sebaliknya, bila Anda tipe orang yang agresif, ingin keuntungan atau imbal hasil lebih tinggi, dapat menjatuhkan pilihan unit link saham. Jangan maunya untung besar, tetapi sebetulnya nyali Anda ciut dan mudah stres ketika investasi jatuh.

6. Baca dan pahami polis asuransi unit link

Polis asuransi umumnya bisa berlembar-lembar dengan kalimat yang panjang. Inilah yang menyebabkan banyak nasabah malas membaca polis.

Begitu ada masalah dalam klaim asuransi, dianggap perusahaan mempersulit. Padahal bisa jadi klaim Anda tidak sesuai dengan isi polis. Di sinilah Anda baru menyadari, dan seolah-olah merasa tertipu.

Untuk itu, sangat penting bagi Anda meluangkan waktu membaca dan memahami polis asuransi unit link sebelum teken. Minimal tata cara pengajuan klaim. Jangan ragu menanyakan kepada agen isi polis yang membingungkan atau tidak Anda mengerti.

Pertimbangkan dengan Matang

Membeli asuransi yang satu paket dengan manfaat investasi memang harus lebih jeli. Sebab, lebih banyak risikonya ketimbang membeli secara terpisah.

Namun keputusan ada di tangan Anda. Pertimbangkan dengan matang sebelum membeli asuransi unit link agar tidak menyesal di kemudian hari.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com