Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 4 Risiko Investasi Dogecoin yang Perlu Kamu Tahu

Kompas.com - 08/05/2021, 14:06 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CoinDesk

Dogecoin di sisi lain bisa dikatakan sebagai anomali. Sebabm permintaan atas koin tersebut saat ini cenderung lebih tinggi daripada jumlah pasokan koin yang masuk ke pasar.

Namun, bila pada akhirnya harga dogecoin cenderung stabil, untuk membuat harga lebih tinggi, maka pembeli dogecoin harus terus membeli koin yang ada. Sebab, tidak ada kelangkaan yang mendukung kenaikan harga dogecoin.

2. Jumlah Penerbitan Tinggi

Saat ini, atas setiap penambang yang berhasil menambang dogecoin akan menerima 10.000 dogecoin setiap menit. Artinya, sebanyak 14,4 juta dogecoin baru masuk ke sirkulasi pasar setiap harinya. Sementara dalam setahun, jumlah dogecoin yang masuk ke pasar diperkirakan sekitar 5,2 miliar.

Jumlah tersebut sangat kontras dengan bitcoin. Terhadap setiap penambang yang sukses, akan diberikan 6,25 bitcoin setiap 10 menit.

Baca juga: Mengenal Dogecoin, Aset Kripto ‘yang Harganya Tengah Meroket

3. Pengembangan teknologi dogecoin rendah

Saat ini, pengembangan teknologo dogecoin dilakukan oleh komunitas sukarela. Pasalnya, pencipta dogecoin, Palmer, memilih berhenti mengembangkan teknologi mata uang kripto tersebut pada tahun 2015 lalu.

Dalam enam tahun terakhir, hanya sedikit perubahan yang dilakukan oleh komunitas sukarela tersebut. Sebelum Dogecoin Core 1.14.3 meluncur pada Februari 2021, pembaruan terakhir rilis pada November 2019 lalu.

4. Kepemilikan Terkonsentrasi

Berdasarkan data, hampir separuh dari keseluruhan dogecoin yang ada di sirkulasi saat ini tertampung hanya dalam beberapa dompet atau wallet saja. 

Sebanyak 10 wallet saat ini diperkirakan memegang 44 persen dari keseluruhan dogecoin yang ada dengan wallet terbesar memegang sekitar 28 persen.

Mengapa hal ini menjadi risiko investasi dogecoin

Mungkin saja satu dari dompet digital besar tersebut memutuskan untuk keluar dari pasar sewaktu-waktu dan membuat harga dogecoin merosot begitu saja.

Di sisi lain, orang-orang dengan kepemilikan dogecoin terbesar tersebut sangat mungkin memanipulasi pasar dengan melakukan stop loss hunting, membentuk dinding transaksi, atau membentuk harga dengan jumlah dogecoin yang mereka punya.

Namun demikian, tak bisa dipungkiri, saat ini mata uang kripto yang mulanya adalah meme tersebut memiliki kinerja yang cukup baik bila dibandingkan dengan aset kripto lain.

Baca juga: Ini Definisi dan Cara Menambang Bitcoin, Mau Coba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CoinDesk
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com