Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 29.296 Orang Lakukan Perjalanan Non-Mudik di Hari Kedua Larangan Mudik

Kompas.com - 08/05/2021, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 29.296 penumpang melakukan perjalanan non-mudik di semua moda transportasi pada Jumat (7/5/2021) atau hari kedua pemberlakuan larangan mudik.

Jumlah ini menurun 18,45 persen dibandingkan dengan pergerakan penumpang pada Kamis (6/5/2021) atau hari pertama masa peniadaan mudik yaitu sebanyak 32.217 penumpang.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, dibandingkan dengan masa pengetatan atau pra peniadaan mudik pada 22 April -5 Mei 2021, jumlah rata-rata harian penumpang di masa pelarangan mudik turun cukup signifikan.

Baca juga: Hari Ketiga Larangan Mudik, Penumpang KA di Stasiun Pasar Senen Turun 90 Persen

"Rata-rata jumlah penumpang di semua moda transportasi pada masa pra peniadaan mudik mencapai 174.000 lebih penumpang per harinya. Sementara di masa peniadaan mudik hanya sekitar 31.000 lebih penumpang perharinya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/5/2021).

Menurut Adita, secara umum pengendalian transportasi dilaksanakan dengan baik, lancar, dan tidak terdapat kendala yang signifikan, khususnya di sektor transportasi darat yang memiliki banyak titik penyekatan.

Ia bilang, pihak Kepolisian dibantu unsur terkait lainnya, akan terus siaga melakukan penjagaan di titik-titik penyekatan. Selain itu, akan mengenakan sanksi tegas dengan memutarbalikan kendaraan bagi masyarakat yang tidak memenuhi syarat pengecualian.

“Kami bersama seluruh pemangku kepentingan terkait akan terus melakukan pengawasan dan pengendalian transportasi untuk mengendalikan jumlah pergerakan penumpang perharinya dan memastikan penumpang yang bepergian adalah mereka yang memang dikecualikan dari larangan,” ungkap Adita.

Baca juga: Apakah Malaysia Juga Larang Warganya Mudik?

Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Terpadu Pengendalian Transportasi Pada Masa Mudik Idul Fitri 1442H/2021, per hari ini pukul 05.00 WIB jumlah pergerakan penumpang dari masing-masing moda transportasi, sebagai berikut:

Angkutan Jalan (Menggunakan Bus)

Pada 7 Mei 2021 tercatat sebanyak 3.369 penumpang melakukan perjalanan non-mudik di 48 terminal. Jumlah itu turun 51,36 persen dari 6 Mei 2021 yang sebanyak 6.927 penumpang.

Angkutan Penyeberangan

Pada 7 Mei 2021 ada sebanyak 9.322 penumpang melakukan perjalanan non-mudik di 8 lintasan penyeberangan. Jumlah itu turun 32,41 persen dari 13.791 penumpang pada 6 Mei 2021.

Angkutan Udara

Pada 7 Mei 2021 tercatat sebanyak 7.603 penumpang melakukan perjalanan non-mudik di 50 bandara. Jumlah itu naik 16,01 persen dari 6 Mei 2021 yang sebanyak 6.554 penumpang.

Angkutan Laut

Pada 7 Mei 2021 sebanyak 6.101 penumpang melakukan perjalanan non-mudik di 51 pelabuhan. Jumlah ini naik tipis 0,25 persen dari 6 Mei 2021 yang sebanyak 6.086 penumpang.

Angkutan Kereta Api

Pada 7 Mei 2021 ada sebanyak 2.901 penumpang yang melakukan perjalanan non-mudik di 13 Daops/Divre. Jumlah itu naik 12,97 persen dibandingkan 6 Mei 2021 yang sebanyak 2.568 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com