Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Jadwal Operasional SiCepat Selama Masa Lebaran 2021

Kompas.com - 09/05/2021, 05:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan logistik SiCepat Ekspres mengumumkan jadwal operasional pengiriman barang jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Pada Senin, (10/5/2021) besok merupakan periode terakhir pick up barang selama masa libur Lebaran 2021. Atas dasar itu, melalui akun Instagram resminya, SiCepat Ekspres mengajak para pelanggannya untuk melakukan check out barang belanjaannya di marketplace paling lambat pada hari ini, Minggu (9/5/2021).

"Seluruh opsi pengiriman buyer atas layanan SiCepat di partner marketplace akan dinonaktifkan sementara oleh pihak marketplace mulai tanggal 9 Mei 2021 pukul 22.00 WIB dan akan diaktifkan kembali pada tanggal 15 Mei 2021 pukul 00.00 WIB" demikian pengumuman resmi dari SiCepat melalui akun Instagram resminya.

Baca juga: Cara Cek Resi SiCepat: SiCepat Reg, SiCepat Halu, dan SiCepat Gokil

Sementara itu, pada 13 sampai 14 Mei 2021, SiCepat Ekspres akan menghentikan operasionalnya. Sebab, periode tersebut merupakan masa libur Lebaran.

Operasional SiCepat akan kembali normal pada 15 Mei 2021 mendatang.

Sebelumnya, Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati mengatakan, hal ini dilakukan lantaran pihaknya ingin para karyawannya bisa memanfaatkan waktu bersama keluarga di rumah saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kami ingin semua karyawan kami tetap bisa merayakan hari Raya Lebaran. Sehingga dengan begitu kami meliburkan operasional kami di tanggal 13-14 Mei," ujarnya saat jumpa pers media, dikutip Senin (3/5/2021).

Meski begitu, lanjut Wiwin, pihaknya tetap menjamin kualitas pelayanan pengiriman terjaga selama libur lebaran.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pengiriman, SiCepat Ekspress Tambah 122 Gerai Pudo

"Memang kami liburkan, cuma untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kami, ada beberapa tim yang tetap standby dan operasional kembali normal di tanggal 15 Mei 2021," ungkapnya.

Untuk mensiasati adanya lonjakan pengiriman, pihaknya sudah memberlakukan beberapa persiapan mulai dari penambahan infrastruktur operasional hingga Pick Up Drop Off (Pudo).

"Kami sudah menambahkan infrastruktur operasional dengan total lebih dari 1.000 gerai, 122 Pudo, hingga 5.742 SiCepat poin yang mencakup area pengiriman di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Menurut dia hal ini dilakukan, lantaran melihat transaksi pengiriman melalui SiCepat Ekspres menunjukkan sudah adanya peningkatan.

Tercatat, hingga hari ke-15 bulan Ramadhan, SiCepat telah mengirimkan berbagai paket hingga 16 juta paket. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 121 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu.

"Kami juga memprediksi angka ini akan terus meningkat hingga 30 persen peak season di H-7 lebaran 2021," jelas Wiwin.

Baca juga: Lebaran, SiCepat Ekspres Liburkan Operasional Pengiriman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com