Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan Dogecoin dan Bitcoin yang Kamu Harus Tahu

Kompas.com - 09/05/2021, 05:42 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNBC

Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009 dengan sangat detil oleh Satoshi Nakamoto, nama samaran dari pencipta mata uang kripto tersebut.

Tujuan Nakamoto menciptakan bitcoin yakni agar aset kripto tersebut bisa menjadi mata uang digital terdesentralisasi yang menonjol.

Para pendukung bitcoin pun melihat mata uang kripto tersebut sebagai aset layaknya emas dan sebagai salah satu alat lindung nilai terhadap inflasi.

 Setelah 12 tahun diciptakan, kepercayaan terhadap bitcoin pun terus meningkat, terutama dari kalangan investor institusional. Hal itulah yang mendorong harga bitcoin mencetak rekor tertinggi tahun ini.

Di sisi lain, dogecoin diciptakan sebagai lelucon oleh pengembang perangkat lunak Billy Markus dan Jackson Palmer tahun 2013. Dengan didasarkan pada meme anjing Shiba Inu, keduanya tak membuat dogecoin sebagai aset kripto yang serius.

"Ini diciptakan untuk orang-orang konyol. Saya membuatnya tanpa harapan atau rencana apapun. Hanya butuh waktu tiga jam untuk menciptakan (dogecoin)," ujar Markus dalam sebuah unggahan di Reddit.

Baca juga: Tertarik Investasi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya? Simak Dulu Tips Ini

Karena itu, pengembangan teknis dogecoin cenderung lemah dan sistemnya pun tak seaman bitcoin. 

Meski demikian, baik bitcoin dan dogecoin kerap dipandang sebagai investasi dengan risiko tinggi. Sebab, ada kecenderungan harga mata uang kripto tidak stabil

3. Distribusi Bitcoin Cenderung Lebih Merata

Meski dalam beberapa tahun terakhir dogecoin dikembangkan oleh komunitas yang mengopi kode yang sama dengan software bitcoin, namun bitcoin cenderung memiliki ekosistem pendaan yang baik. Hal itu tak dimiliki oleh dogecoin.

"Bitcoin (pengembangannya) dipikirkan dengan baik, terdistribusikan dengan baik dan bertahan selama 12 tahun. Sementara dogecoin, sebanyak dua orang memiliki 30 persen dari keseluruhan persediaan yang ada," ujar CEO Galaxy Digital dan investor aset kripto ternama Mike Novogratz.

Dengan kondisi tersebut dikhawatirkan, bila antusiasme terhadap aset kripto yang bermula dari meme tersebut mulai redup, tidak ada perkembangan terhadap teknologinya, dan tidak ada investor institusi yang berminat terhadap dogecoin. 

"Saya pikir hal itu berbahaya. Sebab, bila (sistemnya) mati, Anda bisa mengalami penurunan yang panjang. Tapi saya tidak ingin mendiskreditkan," jelas Novogratz.

Baca juga: Bermula dari Meme, Harga Dogecoin Melesat 27.000 Persen dalam Setahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com