Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Money: Maskapai Baru Super Air Jet hingga Rencana BNI Tutup 96 Outlet

Kompas.com - 09/05/2021, 12:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama sepekan ini berbagai peristiwa terjadi. Beberapa topik mendapatkan perhatian para pembaca lebih besar dibandingkan yang lainnya.

Seperti kehadiran maskapai baru, Super Air Jet. Masyarakat penasaran dengan siapa yang ada di belakang Super Ait Jet tersebut.

Kemudian tanggapan Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo terhadap adanya petisi THR PNS juga mendapatkan perhatian yang besar dari pembaca.

Untuk lengkapnya simak 5 artikel terpopuler dalam sepekan ini.

1. Tanpa Modal Asing, Siapa Sosok di Balik Maskapai Baru Super Air Jet?

Pertanyaan mengenai siapa sosok di balik Super Air Jet mencuat, seiring rencana penerbangan perdana maskapai baru itu dalam waktu dekat.

Direktur Utama (Chief Executive Officer) Super Air Jet, Ari Azhari, buka suara mengenai sejarah berdirinya maskapai Super Air Jet yang diperkenalkan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Ari Azhari menjelaskan bahwa Super Air Jet didirikan pada Maret 2021. Maskapai ini telah memiliki kode penerbangan “IU” dari IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional) dan “SJV” dari ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).

“Super Air Jet merupakan maskapai penerbangan swasta baru kategori layanan pengangkutan penumpang berjadwal harian yang berasal dari Indonesia dan sepenuhnya dimiliki atas penyertaan modal orang lokal (dalam negeri),” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (3/5/2021).

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Maskapai Baru Super Air Jet Siap Mengudara, Ini Penampakannya

2. Tahun Ini, BNI Berencana Tutup 96 Kantor Cabang

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berencana merelokasi hingga menutup 96 outlet atau kantor cabang tahun ini.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir mengatakan, penutupan outlet dilakukan karena transaksi perbankan sudah berubah ke layanan digital.

"(Transaksi perbankan) sudah bisa dilakukan/di-serve (dilayani) dengan jaringan digital, kita tahun ini akan menutup sekitar 96 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ronny dalam konferensi pers, Kamis (6/5/2021).

Ronny menuturkan, perubahan pola transaksi masyarakat terlihat dari makin sedikitnya nasabah yang mengunjungi kantor cabang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com