Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dilarang, Trafik Truk dari Jawa ke Sumatera Naik 24 Persen

Kompas.com - 09/05/2021, 20:08 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah periode larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021, trafik truk logistik dari Jawa ke Sumatera justru mengalami peningkatan.

Data logistik berdasarkan Posko Merak, terhitung mulai 28 April 2021 (H-15) hingga 8 Mei 2021 (H-5) jumlah truk yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni berjumlah 31.271 unit.
Angka tersebut naik 24 persen jika dibandingkan tahun lalu sebanyak 25.299 unit truk pada periode perhitungan yang sama.

Kenaikan trafik truk dikarenakan pergerakan angkutan logistik yang diberi kebebasan penuh. Pasalnya, tahun ini tidak diterapkan aturan pembatasan kendaraan truk melintas di jalan tol, yang biasanya diterapkan pada H-4 sampai dengan H+4 Lebaran.

Baca juga: Patroli Kemenhub Cegat 3 Kapal Service Boat yang Nekat Angkut Pemudik

Dengan kondisi ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pelabuhan, khususnya di Merak-Bakauheni dalam rangka menekan pergerakan orang, demi menekan penyebaran Covid-19 di masa Angkutan Lebaran.

Selama masa larangan mudik telah diatur bahwa ASDP melalui koordinasi dengan instansi dan pihak terkait pada wilayah kerjanya masing-masing tetap melayani angkutan logistik untuk menjaga pasokan di daerah tetap stabil, dan juga penumpang dengan kriteria khusus.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi saat menerima kunjungan kerja pemantauan arus mudik dan jalur transportasi di Merak - Bakauheni oleh sejumlah pejabat.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Ini Jadwal Operasional 16 Bandara AP II

Dalam kunjungan tersebut hadir Ketua DPR Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, Kapolda Banten Rudy Heriyanto, dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Terminal Eksekutif Sosoro-Merak, Banten pada Minggu (9/5/2021) siang.

"Dalam rangka pengendalian transportasi selama masa Angkutan Lebaran kami telah melakukan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan, dan seluruh stakeholder agar kebijakan pelarangan mudik ini dapat berjalan efektif,” kata Ira dalam keterangan resmi.

“Sesuai dengan pesan top leader, bahwa upaya pengendalian transportasi serta meminimalisir pergerakan masyarakat untuk mudik, harus dilakukan secara tegas dan manusiawi," tutur Ira.

Berdasarkan data Posko Merak-Bakauheni terlihat bahwa aktifitas pergerakan kendaraan dan penumpang mengalami penurunan signifikan terhitung mulai berlakunya larangan mudik pada 6 Mei 2021 atau H-7, dan diperkirakan akan berlangsung hingga 17 Mei 2021.

Baca juga: Hari Ketiga Larangan Mudik, Penumpang KA di Stasiun Pasar Senen Turun 90 Persen

"Untuk layanan angkutan truk logistik tetap berjalan normal, khususnya untuk pendistribusian bahan pokok dan logostik lainnya. Sejak awal pandemi Covid-19 kami konsisten tetap melayani angkutan barang. Selain itu juga layanan bagi penumpang kriteria khusus yang dikecualikan dalam larangan mudik ini," kata Ira lagi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan arahan agar seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Merak-Bakauheni agar lebih meningkatkan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan agar selama periode Angkutan Lebaran ini aspek keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat dapat terjaga dengan baik.

"Ini menyangkut keselamatan bersama, maka sinergi dan koordinasi yang kuat sangat penting. Protokol kesehatan harus benar-benar diperhatikan dan dijaga," ujarnya.

Ketua DPR RI Puan Maharani turut mengapresiasi telah terjalinnya koordinasi dan sinergitas antara seluruh instansi yang berjalan dengan baik, khususnya di Pelabuhan Merak - Bakauheni ini.

Hal ini terlihat dengan adanya penurunan pergerakan penumpang dan kendaraan di lintasan penyeberangan tersibuk ini.

"Kami memahami, keinginan masyarakat untuk tetap mudik masih cukup tinggi. Karena itu perlu ditingkatkan mitigasi dan antisipasi, bagaimana jaga diri kita agar tidak menulari orang terdekat, mulai dari keluarga kita,” kata Puan.

Baca juga: Masa Larangan Mudik, Warga Nekat Naik Truk Sayur hingga Ribuan Kendaraan Putar Balik

“Penyekatan harus dilakukan dengan pendekatan humanis, dan yang terpenting protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat, khususnya di titik-titik lokasi wisata," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com